Mengidentifikasi Mekanisme Kausal Dari Faktor-Faktor Kualitas Hidup Pada Pasien Kanker
Abstract
Penyakit kronis seperti kanker memiliki dampak yang merugikan pada kondisi dimensi
kualitas hidup terhadap masalah fisik dan non-fisik seperti psikososial, spiritual, dan
emosional, yang berdampak pada kualitas hidup penderitanya. Studi sebelumnya tentang
kualitas hidup sebagian besar berfokus pada analisis multivariat. Sepengetahuan penulis,
belum ada penelitian yang berfokus pada hubungan sebab akibat yang mendasari antara
faktor-faktor yang mewakili kualitas hidup pada pasien kanker, yang sangat penting untuk
meningkatkan kualitas hidup. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk memodelkan
hubungan kausal antara faktor-faktor yang mewakili kanker dan kualitas hidup pasien.
Penelitian ini menggunakan metode S3C-Latent untuk mengestimasi hubungan model
kausal antara faktor-faktor. Metode S3C-Latent merupakan kombinasi dari Structural
Equation Model (SEM), metode pengoptimalan multi objektif, dan pendekatan pemilihan
stabilitas, untuk memperkirakan model kausal yang stabil dan parsimonious.
Hasil pada komputasi pertama didapatkan dua hubungan asosiasi (hubungan yang
kuat di mana arah kausal tidak dapat ditentukan dari data saja) antara faktor nyeri dan lelah
dengan reliability score 0.62, dan nyeri dan fisik dengan reliability score 0.90. Pada
komputasi kedua didapatkan hasil sembilan hubungan kausal, yaitu, dari kesehatan fisik
hingga kesehatan global dengan reliability score 0.73, performance status dengan reliability
score 1, dari emosional hingga kesehatan global dengan reliability score 0.71, hingga
performance status dengan reliability score 0.82, dari mual-muntah hingga performance
status dengan reliability score 0.76, hingga hilang nafsu makan dengan reliability score 1,
dari sesak nafas ke performance status dengan reliability score 0.61, dari insomnia ke
performance status dengan reliability score 0.72, dari hilang nafsu makan hingga
performance status dengan reliability score 0.76, dan dari konstipasi hingga performance
status dengan reliability score 0.70.
Selain itu, hasil dari komputasi kedua juga mendapatkan lima belas hubungan
asosiasi antara faktor-faktor dengan reliability score berkisar 0.65 hingga 1. Lebih jauh lagi,
model ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi berbasis bukti bagi penyedia layanan
kesehatan dalam merancang strategi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker.
Untuk penelitian di masa depan, kami menyarankan studi untuk memasukkan lebih banyak
variabel dalam model untuk menangkap pandangan yang lebih luas terhadap masalah.