Insidensi Plebitis Akibat Penginduksian Obat Di Rumah Sakit: Scoping Review
Abstract
Plebitis merupakan komplikasi yang terjadi akibat pemberian obat injeksi
terutama pada pasien rawat inap. Plebitis berpotensi memerlukan terapi dan
perpanjangan lama rawat. Kajian literatur ini bertujuan untuk menemukan angka
kejadian plebitis, faktor-faktor yang menyebabkan plebitis, dan faktor pencegah serta
rekomendasi pengatasan kejadian plebitis. Metode pencarian literatur menggunakan
database Pubmed, Science Direct dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan
dalam pencarian artikel yaitu “phlebitis”, “drug”, “medication” dan “drug induced
phlebitis” dengan menggunakan operator boolean “AND” dan “OR” serta
menggunakan artikel tahun 2010-2020. Hasil penelusuran artikel diperoleh 23 artikel
sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil evaluasi artikel, metode, dan hasil
diketahui angka kejadian phlebitis sebesar 6,7% (1.541 pasien dari 22.926). Faktor
pasien yang paling berpengaruh yaitu jenis kelamin wanita dan pasien lansia. Jenis obat
yang menginduksi phlebitis diantaranya antibiotik, antihipertensi, antiaritmia,
kemoterapi, analgesik, anestesi, dan vitamin. Profil kejadian phlebitis yaitu dosis dan
konsentrasi obat yang tinggi, durasi penggunaan obat, pemberian KCL, infus cairan
hipertonik, pemberian infus cepat, lamanya waktu penggunaan kateter, jumlah kateter
iv dapat menimbulkan plebitis. Rekomendasi pencegahan plebitis dilakukan dengan
memperhatikan obat konsentrasi tinggi dan obat dengan pH ekstrim, sedangkan
pengatasannya dapat diberikan ibuprofen atau antiinflamasi topikal.
Collections
- Pharmacy [1444]