Persepsi Apoteker Terhadap Perizinan Apotek Di Kabupaten Sleman Bagian Timur Tahun 2020
Abstract
Perizinan apotek pada realitanya mengalami dinamika yang cukup beragam. Salah
satunya adalah proses administrasi yang banyak memiliki problematika pada
pelaksanaanya, tidak terkecuali yang terjadi pada apotek di Kabupaten Sleman
bagian timur. Untuk itu, dalam penelitian ini akan dikaji terkait persepsi apoteker
terhadap perizinan apotek di Kabupaten Sleman bagian timur untuk mengkaji
problematika yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran, persepsi, dan kendala apoteker dalam proses perizinan apotek di
Kabupaten Sleman bagian timur. Penelitian ini menggunakan metode observasional
dengan rancangan penelitian Cross-Sectional. Jumlah responden penelitian yang
memenuhi kriteria inklusi sebanyak 89 Apotek dengan data persepsi apoteker
sebanyak 69 Apotek. Data diolah secara deksriptif dari hasil pengisian kuesioner
bagian gambaran, persepsi dan kendala yang dihadapi Apotek. Berdasarkan hasil
penelitian gambaran kepemilikan Apotek menunjukan Apotek milik sendiri sebesar
52%, Apotek sewa sebesar 48%. Gambaran perizinan Apotek menujukan sebanyak
87 Apotek izinnya masih berlaku dan 2 Apotek izin sudah tidak berlaku. Dari 87
Apotek yang memiliki izin, 39 apotek sudah menggunakan OSS dan 48 Apotek
dalam proses. Persepsi Apoteker menujukan bahwa sistem pelaksanaan OSS
mudah dilakukan namun persyaratan pemenuhan IMB dan SLF yang sulit dipenuhi.
Collections
- Pharmacy [1444]