Perancangan Pengukuran Kinerja pada Perusahaan dengan Metode Performance Prism (Studi Kasus di PT. Beasco Jaya Mandiri Balikpapan)
Abstract
Metode pengukuran kinerja Performance Prism digunakan untuk memperbaiki metode
pengukuran kinerja pada PT. Beasco Jaya Mandiri Balikpapan. PT. Beasco Jaya Mandiri
Balikpapan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang supplier dan general
kontraktor. Selama ini sistem pengukuran kinerja di PT. Beasco Jaya Mandiri Balikpapan belum
merepresentasikan kinerja organisasi secara komprehensif dan integratif karena hanya
menggunakan pengukuran kinerja berdasarkan individu. Perancangan dan pengukuran kinerja
dengan metode Performance Prism digunakan karena dapat merefleksikan kebutuhan dan
keinginan dari setiap stakeholder yang diidentifikasikan dalam bentuk tujuan (objective).
Pengukuran kinerja tersebut merupakan pengukuran yang terintegrasi, meliputi seluruh aspek
perusahaan (stakeholder) yang menyangkut kepuasan stakeholder dan kontribusi stakeholder
kepada perusahaan. Pengukuran kinerja dalam penelitian ini juga didukung oleh beberapa
metode antara lain pembobotan dengan Analytic Hierachy Process (AHP) untuk mengetahui
skala nilai prioritas setiap KPI (Key Performance Indicator), Scoring System dengan metode
Objectives Matrix (OMAX) dan Traffic Light System untuk mengetahui nilai indeks total
perusahaan pada tingat korporasi dan kategori dari indeks tersebut. Hasil perancangan
pengukuran kinerja pada PT. Beasco Jaya Mandiri Balikpapan dengan Performance Prism
berupa 42 KPI meliputi 11 KPI pada perspektif Customer, 6 KPI pada perspektif Supplier, 9 KPI
pada perspektif Investor, 10 KPI pada perspektif Employee, 6 KPI pada perspektif Regulator.
Dari perhitungan pengukuran kinerja dengan menggunakan Objective Matrix diperoleh nilai
kinerja perusahaan sebesar 9,535.
Kata Kunci : Performance Prism, Key Performance Indicator, Pengukuran kinerja, Stakeholder