Optimalisasi Kualitas Intake Demineralization Plant Berdasarkan Parameter Operasi Menggunakan Sytem Dynamics (Study Kasus Di Refinery Unit V Balikpapan)
Abstract
Utilities Section di Kilang Pertamina Refinery Unit V Balikpapan merupakan suatu
bagian yang menyediakan air bersih dan air laut yang digunakan sebagai air konsumsi
(air minum), air bersih, air industri, air pendingin, dan air umpan boiler, kemudian
mengolah air umpan boiler menjadi uap, membangkitkan listrik menggunakan turbin
generator, serta mendistribusikan produk air industri dan air pendingin, uap, dan
listrik untuk keperluan Kilang Minyak, perumahan karyawan, serta beberapa fasilitas
umum dan sosial.
Kebutuhan bahan kimia sebagai koagulan sangat penting digunakan pada unit
pengolah air bersih. Kebutuhan koagulan yang akan digunakan dalam pengolahan air
telah dilakukan uji dengan menggunakan jar tes untuk menentukan jumlah optimum
yang akan diinjeksikan. Namun dengan menggunakan jar tes, dibutuhkan waktu
paling tidak 2 jam untuk melakukan perubahan kondisi operasi. Dalam penelitian ini
kebutuhan koagulan di hitung dan disimulasikan menggunakan model system
dynamics. Software system dynamics yang digunakan Powersim Studio 2005. Model
yang dibuat menggunakan komposisi aliran air umpan, pH umpan, dan turbidity
umpan dengan berdasarkan kondisi operasi actual. Dari model simulasi yang
dilakukan, dapat ditentukan kebutuhan caustic soda, tawas, dan PAC secara simulasi.
Disamping itu melalui desain eksperimen dibuat kondisi tambahan dengan cara
memperpanjang waktu pengendapan air produk dengan memanfaatkan buffer tank,
dengan menambahkan waktu pengendapan selama 12 jam dapat menurunkan
turbidity air produk menjadi dibawah 1 NTU.