Studi Kerentanan Seismik Dan Karakteristik Dinamik Tanah Di Kota Yogyakarta Dari Data Mikrotremor
Abstract
Telah dilakukan penelitian kerentanan seismik dan karakteristik dinamik
tanah di Kota Yogyakarta menggunakan data mikrotremor. Penelitan ini
dilakukan untuk memetakan sebaran nilai faktor amplifikasi tanah (Ag), frekuensi
dominan (fg), indeks kerentanan seismik (Kg), percepatan tanah maksimum
(PGA), ground shear strain (γ), ketebalan lapisan (h) dan kecepatan gelombang
geser sampai kedalaman 30 meter (Vs30) yang dapat menunjukkan tingkat
kerentanan suatu daerah terhadap bahaya gempa bumi. Pengukuran mikrotremor
dilakukan dengan seismometer tiga komponen TDS 303. Data tersebut dianalisa
dengan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Perhitungan PGA
dilakukan dengan menggunakan persamaan Kanai untuk kejadian gempa bumi 27
Mei 2006 dengan magnitudo 6.3Mw dan NERA.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebaran nilai faktor amplifikasi tanah
(Ag) berkisar antara 1.69 sampai 6.48, frekuensi dominan (fg) berkisar antara 0.62
Hz sampai 3.4 Hz, indeks kerentanan seismik (Kg) berkisar antara 0.65 sampai
18.43, percepatan tanah maksimum (PGA) Kanai berkisar antara 338.11 gal
sampai 868.74 gal, ground shear strain (γ) berkisar antara 0.0002 sampai dengan
0.0028, ketebalan lapisan (h) berkisar antara 22 m sampai 64 m dan kecepatan
gelombang geser sampai kedalaman 30 meter (Vs30) berkisar antara 185 m/dt
sampai dengan 265 m/dt.
Nilai Kg, PGA, γ, relatif tinggi dan Vs30 relatif rendah di daerah penelitian
pada umumnya terdapat di daerah bagian selatan dari Kota Yogyakarta di wilayah
Kecamatan Kotagede, Umbulharjo, Mergangsan dan Mantrijeron yang mengalami
kerusakan parah. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat
kerusakan dengan indeks kerentanan siesmik, ground shear strain, PGA dan Vs30
sebagaimana ditunjukkan peta tingkat kerentanan seismik.
Kata kunci : mikrotremor,PGA, indeks kerentanan seismik, ground shear strain,
HVSR