Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Punik Mumpuni Wijayanti, M.Kes
dc.contributor.authorRizki Ramadhanti
dc.date.accessioned2021-09-15T02:33:32Z
dc.date.available2021-09-15T02:33:32Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32478
dc.description.abstractHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA SISWA SDN GAMBIRANOM DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA Rizki Ramadhanti, Punik Mumpuni Wijayanti dan Maftuhah Nurbeti Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta Latar Belakang: Angka kejadian anemia defisiensi besi pada anak usia sekolah (5-8 tahun) di kota sekitar 5,5%, anak praremaja 2,6% dan gadis remaja yang hamil 26%.Di Indonesia ada dua faktor yang menyebabkan anemia, yaitu makanan yang kandungan, bioavailabilitas dan penyerapan besi yang tinggi seperti daging, hati dan ikan sedikit dikonsumsi, serta prevalensi infestasi parasit (kecacingan) yang masih tinggi. Sehingga pada anak yang obesitas, gizi baik dan malnutrisi juga dapat menderita anemia defisiensi besi. Tujuan : Mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kejadian anemia pada siswa SDN Gambiranom Depok, Sleman, Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian gabungan, yaitu penelitian observasional dengan rancangan studi cross sectional dan penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Penelitian dilakukan pada siswa di SDN Gambiranom Depok, Sleman, Yogyakarta dengan jumlah siswa 53 anak. Seluruh siswa diukur pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kuesioner dan dilakukan pengukuran Hb (Hemoglobin) dengan quick test. Semua data di analisis dengan uji Chi-Square. Selanjutnya diambil beberapa ibu dari siswa untuk dilakukan wawancara mendalam (indepth interview). Hasil :Uji Fisher didapatkan nilai p hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia adalah 0,491 dan nilai Ratio Prevalence (RP) adalah 1,906, nilai p hubungan sikap dengan kejadian anemia adalah 1,000 dan nilai RP adalah 0,745 serta nilai p hubungan perilaku dengan kejadian anemia adalah 0,512 dan nilai RP adalah 0,360. Nilai p ketiganya >0,05 maka tidak terdapat hubungan antara variabel bebas dan terikat.Ibu dengan tingkat pendidikan yang rendah mempengaruhi anak menderita anemia. Akibat dari kurangnya pengetahuan ibu mengenai anemia dapat mengakibatkan kurangnya pengetahuan mengenai gizi yang berkaitan dalam penyediaan asupan makanan untuk anak.Pada anak yang menderita anemia dilatarbelakangi dengan status ekonomi keluarga yang rendah. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kejadian anemia pada siswa SDN Gambiranom Depok, Sleman, Yogyakarta. Tingkat pengetahuan ibu, perilaku ibu dalam menyiapkan asupan makanan, dan status ekonomi keluarga berpengaruh terhadap kejadian anemia pada anak. Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, perilaku, anemia, anak sekolah dasaren_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.subjectsikapen_US
dc.subjectperilakuen_US
dc.subjectanemiaen_US
dc.subjectanak sekolah dasaren_US
dc.titleHubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Terhadap Kejadian Anemia Pada Siswa SDN Gambiranom Depok, Sleman, Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM10711173


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record