dc.description.abstract | Penutup atap/genteng merupakan bagian yang menutupi atap secara keseluruhan sehingga terciptalah ambang atas yang membatasi hunian dengan alam luar. Plastik yang merupakan limbah yang sangat sulit untuk terurai dapat dijadikan salah satu campuran dalam pembuatan genteng. Dan mengunakan kawat strimin sebagai perkuatan tambahan. Plastik yang digunakan adalah jenis plastik PP yang sering di gunakan dalam minuman kemasan berbentuk gelas berwarna bening dan sering di gunakan sebagai kantong plastik tebal.
Penelitian ini menggunakan variasi proporsi campuran beton berdasarkan perbandingan volume. Variasi I – IV adalah 3 Pasir Kasar : 1 Semen : 1 Kawat Strimin dan Variasi V-VIII adalah 2 Pasir Kasar : 1 Semen : 1 Kawat Strimin. Variasi I – IV dengan penambahan campuran plastik yaitu, 0%, 25%, 50% dan 100%. Variasi V-VIII dengan penambahan campuran plastik yaitu, 0%, 25%, 50% dan 100% total 8 varian proporsi. Pengujian yang dilakukan meliputi ketahanan terhadap rembesan air (impermeabilitas), penyerapan air (porositas), uji beban lentur dan berat volume genteng. Selain dari segi mutu, nilai ekonomis genteng juga dibahas dalam penelitian ini yaitu dengan menghitung harga pokok produksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variasi memenuhi standar pengujian penyerapan air (porositas) genteng beton kecuali variasi IV. Dari hasil pengujian rembesan air (impermeabilitas) semua variasi memenuhi standar pengujian rembesan air (impermeabilitas) genteng beton kecuali variasi IV (IV.4; IV.5; IV.6) dan VIII. Dari hasil uji beban lentur variasi I – IV dan variasi VI – VIII tidak memenuhi standar uji beban lentur, pada variasi V tanpa penambahan plastik sudah memenuhi standar SNI dengan nilai beban lentur 1700,40 N dimana syarat SNI minimal beban lentur 1400 N.
Kata kunci : genteng beton plastik, plastik, kawat strimin, rembesan air, impermeabilitas, penyerapan air, porositas, uji beban lentur, berat volume genteng, harga pokok produksi | en_US |