Estimasi Kinerja Ruas Jalan Dengan Metode Satu Arah Pada Kawasan Jetis Yogyakarta
Abstract
Kawasan Jetis memiliki beberapa ruas jalan yang dipadati dengan perdagangan dan perniagaan di Kota Yogyakarata. Ruas Jalan Mangkubumi ruas Jalan Diponegoro merupakan ruas-ruas jalan yang dipadati oleh pertokoan, hotel, dan pemukiman. Akibatnya terjadi peningkatan arus lalu lintas dan hambatan samping yang dapat mengganggu arus lalu lintas pada ruas jalan di Kawasan Jetis. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis tentang kinerja ruas jalan di Kawasan Jetis saat kondisi eksisting, yaitu ruas Jalan Mangkubumi Selatan, ruas Jalan Diponegoro, ruas Jalan Magelang Selatan, dan ruas Jalan Wolter Mangunsidi. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi kinerja ruas jalan di Kawasan Jetis dengan metode satu arah dan dampak yang ditimbulkan akibat adanya pemodelan satu arah.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu metode penelitian yang berusaha mengambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan yang tampak atau apa adanya. Data pada penelitian ini didapat dari Dinas Perhubungan Yogyakarta tahun 2015 kemudian dianalisis dengan mengunakan MKJI dan dimodelkan menggunakan perangkat lunak VISSIM untuk metode lalu lintas satu arah.
Hasil analisis pada kondisi eksisting di Kasawan Jetis, pada ruas Jalan Mangkubumi Selatan memiliki derajat kejenuhan 0,71 dan kecepatan 10,43 km/jam, Jalan Magelang Selatan 0,85 serta kecepatan kendaraan 26,52 km/jam, Jalan Diponegoro 0,51 kecepatan 25,50 km/jam dan Jalan Wolter Mangunsidi 0,46 kecepatan 23,16 km/jam. Kemudian dibuat pemodelan Satu arah pada ruas jalan Mangkubumi Selatan, dari arah Utara menuju Selatan dan dari arah Selatan menuju Utara. Setelah dilakukan pemodelan didapat pada arah Utara-Selatan derajat kejenuhan meningkat 9% namun pada 3 ruas lain terjadi penurunan rata-rata sebesar 10% dan kecepatan kendaraan meningkat 13% pada 3 ruas lainnya menurun sebesar 2 %. Untuk arah sebaliknya Selatan-Utara derajat kejenuhan meningakat sebesar 8% pada ruas jalan Magelang dan Mangkubumi dan 2 ruas lainnya turun 8% kecepatan kendaraan meningkat 9% kecuali jalan wolter Mangunsidi terjadi penurunan sebesar 2%. Maka pada penelitian ini dipilih pemodelan dari Selatan menuju Utara di ruas Jalan Mangkubumi Selatan dengan derajat kejenuhan meningkat sebesar 8% dan kecepatan meningkat sebesar 9%.
Kata kunci: Derajat Kejenuhan, Kecepatan, MKJI 1997, Ruas Jalan, VISSIM
Collections
- Civil Engineering [4192]