Show simple item record

dc.contributor.authorAhmad Fachry
dc.date.accessioned2021-09-13T08:25:19Z
dc.date.available2021-09-13T08:25:19Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32429
dc.description.abstractPembangunan ekonomi pada hakekatnya adalah serangkaian usaha kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat memperluas kesempatan kerja dan mengarahkan pembagian pendapatan secara merata. Dalam pembangunan ekonomi Indonesia kesempatan kerja masih menjadi masalah utama. Hal ini timbul karena adanya kesenjangan atau ketimpangan dalam mendapatkannya. Pokok dari permasalahan ini bermula dari kesenjangan antara pertumbuhan jumlah angkatan kerja disatu pihak dan kemajuan berbagai sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja dipihak lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai PDRB, Inflasi, PMDN, PMA dan secara individu terhadap tingkat Pengangguran Terbuka di Pulau jawa tahun 2008–2013. Dan menganalisis nilai PDRB, Inflasi, PMDN dan PMA secara bersama–sama terhadap tingkat Penganguran Terbuka di Pulau jawa tahun 2008–2013. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Metode Regresi Panel data. Uji hipotesis menggunakan pengujian secara parsial (uji t), simultan (uji F) dan Uji Koefisien Determinasi (R2). Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data PDRB, Inflasi, PMDN, PMA dan Pengangguran terbuka di di Pulau jawa tahun 2008–2013. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh PDRB terhadap pengangguran diperoleh nilai t sebesar -3.783676 dengan probabilitas sebesar 0.0007 (< 5%), dengan demikian maka tingkat pengangguran turun sebesar -2.322606 jiwa. Hal ini berarti bahwa PDRB memiliki pengaruh signifikan terhadap pengangguran. Hasil pengujian pengaruh Koefisien variabel dari inflasi adalah 6703.669 dan t-hitung sebesar 1.502762 sedangkan probabilitas sebesar 0.1430 (> 5%), secara statistik menunjukkan bahwa variabel inflasi tidak signfikan terhadap variabel Pengangguran. Hasil pengujian pengaruh Koefisien variabel dari PMDN adalah -0.624142 dan t-hitung sebesar -0.180875 sedangkan probabilitas sebesar 0.8576 (> 5%), secara statistik menunjukkan bahwa variabel inflasi tidak signfikan terhadap variabel Pengangguran. Hasil pengujian pengaruh Koefisien variabel dari PMA adalah -24.03175 dan t-hitung sebesar -2.246039 sedangkan probabilitas sebesar 0.0320 (< 5%), secara statistik menunjukkan bahwa variabel inflasi tidak signfikan terhadap variabel Pengangguran. Kata kunci : Pengangguran PDRB, Inflasi, PMDN, PMAen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengangguran PDRBen_US
dc.subjectInflasien_US
dc.subjectPMDNen_US
dc.subjectPMAen_US
dc.titlePengaruh PDRB, Inflasi, PMDN Dan PMA Terhadap Pengangguran Di Pulau Jawa Tahun 2008-2013en_US
dc.Identifier.NIM10313094


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record