Perancangan Resort di Kawasan Gunung Kidul dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
Abstract
Yogyakarta memiliki banyak potensi salahsatunya yakni potensi pariwisata yang baik,
terlebih di Kabupaten Gunung Kidul yang memiliki banyak wisata alam dan wisata air. Gunung
Kidul memiliki karakteristik yang hampir sama seperti Nusa Dua Bali untuk dijadikan tempat
berwisata dan berekreasi Banyaknya wisata air membuat terpicunya memfasilitasi pengunjung
dan pendatang untuk bersinggah sejenak di Gunung Kidul dengan pengadaan resort atau
biasa disebut sanggraloka.
Waktu yang bersamaan dengan adanya pandemi COVID-19 cukup menjadi tantangan
dalam merancang resort ini. Untuk merespon adanya COVID-19 maka terdapat beberapa
kebijakan desain yang memperhatikan protokol kesehatan yang sudah dipaparkan oleh
pemerintah dan kementrian kesehatan RI. Selain itu, seiring dengan adaptasi kebiasaan baru
jumlah pengunjung mengalami peningkatan, hal ini menjadi pemicu untuk meningkatkan
kembali sektor pariwisata di Gunung Kidul.
Pada bahasan Studio Akhir Desain Arsitektur ini merancang resort dengan pendekatan
arsitektur bioklimatik atau bangunan yang hemat energi. Hasil dari pembahasan tersebut
diharapkan Yogyakarta dapat menjadi tempat rekreasi yang ramai pengunjung sehingga dapat
meningkatkan kontribusi pariwisata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya
masyarakat di daerah tujuan wisata. Kedatangan wisatawan juga mempengaruhi munculnya
pebisnis asing dan mendorong seseorang untuk berwiraswasta memberikan pelayanan dan
kemudahan bagi wisatawan selama mereka berwisata.
Kata Kunci: Gunung Kidul, Resort, Wisata, Pariwisata
Collections
- Architecture [3656]