Show simple item record

dc.contributor.advisorHandoyotomo, Ir. MSA
dc.contributor.authorMuhammad Fahreza Arkana
dc.date.accessioned2021-09-13T01:59:34Z
dc.date.available2021-09-13T01:59:34Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32403
dc.description.abstractKawasan Pecinan Semarang bergerak di bidang ekonomi dan jasa perdagangan. Kawasan ini merupakan sebuah koridor yang diharapkan memiliki karakter sendiri sebagai salah satu unsur perkotaan pembentuk citra kota yang dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata budaya dan perdagangan. Salah satu yang dikenal kuat akan karakter kawasannya adalah arsitektur Tionghoa yang melekat pada tampilan bangunannya. Namun seiring berkembangnya kota mengakibatkan persaingan ekonomi yang kompetitif di kawasan ini, Akhirnya banyak bangunan mulai terbengkalai dan tidak terawat karena persaingan tersebut. Tetapi beberapa pemilik bangunan ada yang melakukan pembaruan pada tampilan bangunan sebagai upaya menarik pengunjung dari aspek tampilan bangunan (modern).Padahal kawasan Pecinan diharapkan dapat menarik wisatawan lewat tampilan bangunan khas Pecinan ditambah dengan mengakti_kan kegiatan yang berbudaya Tionghoa sehingga pengunjung yang berada di kawasan Pecinan akan merasa seolah-olah mereka sedang berada di Tionghoa. Maka dari itu perancangan pusat kebudayaan diharapkan mampu memperkuat arsitektur Tionghoa dan memajukan perekonomian di kawasan pecinan semarang dengan tujuan karakter visual dari kawasan Pecinan tetap terjaga dengan menggunakan pendekatan in_ill design. Pada perancangan ini beberapa tahapan metode mulai dari mengidenti_ikasi masalah, mengumpulkan data, melakukan analisis, merancang konsep,mengembangkan desain dan menguji desain. Oleh karena itu perancangan Pusat Kebudayaan di Kota Semarang mendapat sambutan yang sangat membantu bagi masyarakat tentang kebudayaan Tionghoa dengan melihat potensi besar seperti nilai sejarah, arsitektural, pariwisata dan simbolis di kawasan tersebut, maka perlu adanya sebuah upaya yang berguna dalam mempertahankan identitas kawasan. Upaya ini sebagai pencegahan meredupnya keberadaan suatu identitas kawasan yang berpengaruh terhadap identitas Kota Semarang. Kata kunci: fasad bangunan, identitas kawasan, pecinan, pusat kebudayaanen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectfasad bangunanen_US
dc.subjectidentitas kawasanen_US
dc.subjectpecinanen_US
dc.subjectpusat kebudayaanen_US
dc.titlePusat Kebudayaan Pecinan Perancangan Pusat Kebudayaan Sebagai Sarana Menyampaikan Nilai Sejarah dan Arsitektur Tionghoa Yang Menjadi Identitas Kawasan di Pecinan, Semarangen_US
dc.Identifier.NIM17512067


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record