| dc.description.abstract | Perataan Laba merupakan Proses memanipulasi profit waktu earning atau
pelaporan earning agar aliran laba yang didapat dilaporkan lebih sedikit dari yang
semestinya. Untuk meratakan laba, manajemen mengambil tindakan meningkatkan laba
yang dilaporkan ketika laba tersebut rendah dan mengambil tindakan yang menurunkan
laba yang dilaporkan ketika laba tersebut relatif tinggi. Hal ini sering diambil oleh
manajemen untuk mengurangi risiko pasar. Perataan Laba terjadi akibat kesenjangan
informasi diantara manajemen dan pemilik.
Tujuan Penelitian ini untuk meneliti pengaruh praktik perataan laba terhadap
return saham dan risiko pasar saham perusahaan perata laba. Serta akan diuji kembali
apakah ada perbedaan antara return saham dan risiko pasar saham perusahaan perata laba
dengan perusahaan bukan perata laba. Sampel yang telah didapat dari penelitian ini
sebanyak 207 atau sebesar 61,60% dari seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta dari 31 Desember 1999 sampai dengan 31 Desember 2003. Pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling method. Untuk menganalisi data yang telah diperoleh,
Penelitian ini menggunakan dua alat statistic. Pertama, simple linier regression (two
variable) untuk menganalisis pengaruh perusahaan perata laba terhadap return saham dan
risiko pasar saham. Kedua, t-test untuk menguji perbedaan antara return saham dan risiko
pasar saham perusahaan perata laba dengan perusahaan bukan perata laba.
Dari Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) Praktik perataan laba secara
signifikan berpengaruh positif terhadap return saham. (2) Praktik perataan laba secara
signifikan berpengaruh positif terhadap risiko saham. (3) Ada perbedaan return antara
perusahaan yang melakukan praktik perataan laba dengan perusahaan yang tidak
melakukan praktik perataan laba. (4) Ada perbedaan risiko antara perusahaan yang
melakukan praktik perataan laba dengan perusahaan yang tidak melakukan praktik
perataan laba. | en_US |
