Pengembangan Produk Kopi Biji Salak Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus: UKM Sri Rejeki, Turi, Sleman)
Abstract
Salak pondoh merupakan tanaman buah tropis yang banyak terdapat di utara provinsi DIY, atau lebih tepatnya berada lereng gunung Merapi kawasan kecamatan Turi. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi paska panen yang semakin berkembang, kini semakin banyak olahan salak seperti keripik salak, bakpia salak, caramel salak. yang diproduksi oleh para penduduk di sekitar Turi, khususnya Desa Kembangarum. Namun, ada satu limbah yang tidak terpakai dari olahan tersebut, yaitu biji salak. Biji salak banyak tidak dimanfaatkan dan cenderung akan dibuang, padahal banyak potensi yang bisa diolah dari biji salak tersebut. Peneliti mendesain biji salak menjadi olahan minuman kopi biji salak. Dalam mendesain kopi biji salak yang sebelumnya belum pernah diproduksi oleh UKM Sri Rejeki peneliti mengacu pada produk yang telah diproduksi oleh UKM lain sebelumnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode QFD. Metode QFD adalah suatu alat perencanaan yang digunakan untuk memenuhi harapan-harapan pelanggan. Dan setelah dilakukan penelitian maka diketahui Customer Needs yang harus ada di kopi bji salak adalah mutu terjamin, kandungan gizi lengkap, awet, tidak ada efek samping, rasa enak, harga, mudah larut, kemasan menarik, desain label, ukuran kemasan. Dalam mendesain produk kopi biji salak ini, bahan yang digunakan adalah bahan kualitas nomer satu, dan untuk kemasan dibuat semenarik mungkin dengan dua alternatif desain kemasan.
Kata kunci : UKM, UKM Sri Rejeki, QFD, kopi biji salak, customer needs, kemasan produk
Collections
- Industrial Engineering [2224]