Perancangan Creative Hub Di Yogyakarta Dengan Pendekatan Blending Spaces
Abstract
Yogyakarta merupakan kota dengan berbagai identitas yang melekat,
sebagai kota pariwisata, seni dan kota pelajar. Hal ini yang disebut-sebut kota ini
berpotensi sebagai tempat sumber daya cipta dan potensi kreativitas. Potensi
tersebut terbentang mulai dari sumber daya manusia hingga kultur kretivitas yang
melekat pada kota ini. Sejalan dengan itu, bahasan ekonomi kreatif perlu mencakup
pertimbangan terhadap seluruh ekosistemnya, dimana terdapat simpul kreatif
sebagai salah satu elemennya. Yogyakarta Creative Hub adalah sebuah simpul
kreatif untuk dapat menggairahkan kaum muda Yogyakarta untuk berkarya dan
berdaya, terutama dalam mengandalkan daya cipta dan daya pikirannya sebagai
SDM yang berkualitas.
Pemilihan metode blending space sebagai upaya penghubung antar
creative skillset dari beragam latar belakang untuk terjadi secara komunal/kolektif
dan memicu kolaborasi untuk mencapai tujuan nya. Konsep blending space
mencoba untuk merumuskan ruang campuran yang berupaya mersepon setting
ruang yang dapat menjempatani serangkaian proses edukasi-kolaborasi-produksi
yang dapat tumbuh secara organik.
Hasil dari rancangan desain menerapkan space order concept berupa;
organisasi ruang terpusat, konfigurasi sirkulasi liner+jaringan, kemenerusan
visual dan elemen pembatas ruang yang cair. Desain tata ruang merespon ruang
central sebagai titik pusat yang dijadikan aktivitas melting pot, kemudian fungsifungsi
pendukung di setting linier untuk membawa pengguna melalui serangkaian
ruang-ruang. Sirkulasi kemenerusan visual yang diberikan sebagai penghubung
antar zonasi ruang, dengan batas-batas yang cair, juga diperoleh ruang-ruang
interchange yang dapat dijadikan area brainstorming. Sehingga menghasilkan
pocket-pocket yang dapat membentuk aktivitas inkubasi yang menitik beratkan
pada aktivitas kolaborasi.
Kata Kunci: Yogyakarta, Creative Hub, Blending Space, Kolaborasi
Collections
- Architecture [3718]