Optimasi Kandungan Tanin Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Melalui Proses Ekstraksi Menggunakan Etanol
Abstract
Rambutan (Nephelium lappaceum L.) adalah salah satu buah yang sering digunakan masyarakat untuk keperluan pengobatan. Kulit buah rambutan diketahui mengandung beberapa senyawa aktif antara lain tanin. Makin murni tanin, makin kurang kelarutannya dalam air dan makin mudah diperoleh dalam bentuk kristal. Selain itu tanin larut dalam pelarut organik yang polar, tetapi tidak larut dalam pelarut organik nonpolar seperti benzena atau kloroform. Berdasarkan hal tersebut maka sangat menarik dilakukan optimasi kandungan tanin ekstrak kulit buah rambutan melalui proses ekstraksi menggunakan pelarut etanol yang merupakan pelarut organik polar. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol dengan variasi konsentrasi 30%, 50%, dan 70%. Senyawa tanin diuji secara kualitatif dengan KLT dan secara kuantitatif dengan Spektrodensitometri in situ (TLC Scanner). Kadar tanin yang diperoleh berturut-turut adalah 0,53%; 1,94%; dan 1,69%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tanin dapat diekstraksi secara optimal menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol konsentrasi 50%.
Kata kunci : Rambutan (Nephelium lappaceum L.), ekstraksi, etanol, tanin, Spektrodensitometri in situ (TLC Scanner)
Collections
- Pharmacy [1444]