Analisis Multivariat Dan Spasiotemporal Kualitas Air Akibat Penggunaan Lahan Di Daerah Aliran Sungai (Das) Winongo Yogyakarta
Abstract
pertambahan lahan pemukiman mendesak masyarakat untuk tinggal di sepadan
sungai. Hal ini mengakibatkan pencemaran air sungai menjadi konsekuensinya.
Sungai Winongo merupakan salah satu sungai di Yogyakarta yang digunakan untuk
kegiatan MCK, sumber air minum, serta mengairi pertanian oleh masyarakat
sekitarnya. Dengan melihat analisis spasial dan temporal, penelitian kali ini
bertujuan untuk mengidentifikasi sumber pencemar dari sungai Winongo
dihubungkan dengan penggunaan lahan melalui pendekatan statistika
menggunakan metode Pearson Correlation dan Principal Component Analysis
(PCA). Data kualitas air yang bersumber dari Dinas Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Provinsi Yogyakarta terdiri dari 25 parameter yang terdiri dari
parameter fisik, kimia dan biologi dengan periode pengambilan pada tahun 2013
hingga 2020. Sungai Winongo dibagi menjadi 3 segmen (hulu, tengah dan hilir)
dengan klasifikasi lahan menjadi 3 kategori yaitu vegetasi, bangunan dan agrikultur.
Kualitas air Sungai Winongo menunjukan tren spasial mayoritas mengalami
peningkatan sedangkan temporal mayoritas fluktuatif. Tinggi rendahnya kualitas
air juga dipengaruhi oleh kategori tutupan lahan. Hasil analisis sumber pencemar
didapati bahwa sumber pencemar di Sungai Winongo dikelompokkan menjadi
beberapa komponen yaitu domestik, industri logam, pertanian, pabrik, peternakan
dan kegiatan usaha. Sumber pencemar domestik, pertanian dan kegaitan usaha
menjadi penyumbang terbesar pencemaran di Sungai Winongo.
Collections
- Environmental Engineering [1435]