Kajian Efikasi Bawang Putih (Allium Sativum L.) Sebagai Terapi Adjuvant Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
Abstract
Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit kronis yang terus mengalami peningkatan prevalensi di dunia dan menimbulkan berbagai komplikasi klinis yang mengancam jiwa. Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan sayuran yang murah, mudah didapatkan, dan masyarakat sering memanfaatkannya secara tradisional sebagai terapi herbal. Berbagai uji preklinis dan klinis telah menunjukkan kemampuan Allium sativum L. dalam menghambat patofisiologi DMT2. Scoping review ini bertujuan untuk mengetahui efikasi Allium sativum L. sebagai terapi adjuvant pada pasien DMT2.
Metode: Sumber data yang digunakan adalah original article terkait intervensi terapi adjuvant Allium sativum L. pada pasien DMT2, dipublikasikan dalam tahun 2011-2021, dan berbahasa Inggris atau Indonesia. Database yang digunakan adalah EBSCO, Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, ProQuest, Taylor & Francis Online, Ovid, Springer Link, Portal Garuda, OneSearch, dan Neliti dengan menggunakan Boolean search. Artikel hasil pencarian diseleksi berdasarkan alur PRISMA-ScR. Dari artikel yang lolos seleksi, dilakukan ekstraksi data, item data, dan sintesis hasil untuk menjawab tujuan review.
Hasil: Dari review 6 artikel yang lolos seleksi, tablet atau kapsul Allium sativum L 500-900 mg/hari bersama metformin selama 12 atau 24 minggu memperbaiki GDS, GDP, glukosa darah post-prandial, ADA, hs-CRP, dan profil lipid secara signifikan. Adapun pemberian Allium sativum L. ˂ 12 minggu, tidak memberikan hasil signifikan. Tablet enteric-coated dan odorless tablet preparation Allium sativum L. disarankan untuk mencegah gangguan pencernaan akibat Allium sativum L.
Kesimpulan: Pemberian tablet Allium sativum L. 500-900 mg perhari selama 12 atau 24 minggu memiliki efikasi yang baik sebagai terapi adjuvant DMT2 dengan tetap memperhatikan kondisi klinis pasien dan efek samping yang mungkin ditimbulkan.
Collections
- Medical Education [2279]