dc.contributor.advisor | Sonny Andrianto, S.Psi, M.Si | |
dc.contributor.author | 03320203 Tyagita Darmala Putri | |
dc.date.accessioned | 2021-08-30T06:34:57Z | |
dc.date.available | 2021-08-30T06:34:57Z | |
dc.date.issued | 2007 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/32050 | |
dc.description.abstract | Masyarakat Indonesia sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi, namun pada kehidupan masyarakat modern saat ini yang tampak adalah perwujudan kepentingan diri sendiri dan rasa individualisme. Hal ini mengakibatkan orang lain tidak lagi peduli pada orang lain sehingga intensi prososial seseorang pun mulai menurun. Permasalahan ini juga terjadi pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi keharmonisan keluarga dengan intensi prosoial remaja. Dugaan awal adalah ada hubungan positif antara persepsi keharmonisan keluarga dengan intensi prososial remaja. Semakin tinggi persepsi keharmonisan keluarga yang dimiliki remaja, maka semakin tinggi intensi prososial yang dimiliki remaja tersebut.
Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi SMAN 2 Kota Bekasi yang berusia 15-18 tahun. Jumlah subjek penelitian adalah 90 orang. Penelitian menggunakan skala intensi prososial dan skala persepsi keharmonisan keluarga. Skala intensi prososial dirancang oleh penulis berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Shaffer (1994). Skala persepsi keharmonisan keluarga dirancang sendiri juga oleh penulis berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Stinnet dan De Frain (Hawari, 1999).
Metode analisis menggunakan teknik analisis product moment dari Pearson dengan menggunakan fasilitas SPSS 12.00 for Windows. Hasil analisis menunjukkan rxy2 = 0,512 dengan p = 0,000 (<0,01, hasil penelitian ini menunjukkan korelasi positif yang sangat signifikan antara persepsi keharmonisan keluarga dengan intensi prososial remaja. Semakin tinggi persepsi keharmonisan keluarga, maka semakin tinggi intensi prososial remaja. Sumbangan efektif yang diberikan persepsi keharmonisan keluarga terhadap tingkat intensi prososial sebesar 26,2%
Kata kunci : persepsi keharmonisan keluarga, intensi prososial | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | persepsi keharmonisan keluarga | en_US |
dc.subject | intensi prososial | en_US |
dc.title | Hubungan antara Persepsi Keharmonisan Keluarga dengan Intensi Prososial Remaja | en_US |
dc.Identifier.NIM | 03320203 | |