Gambaran Histopatologi Aorta Tikus Pada Pemberian Kuning Telur, Mentega, Dan Margarin Sebagai Modalitas Induksi Aterosklerosis Akut
Abstract
Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Berdasarkan WHO, setiap tahun 17,3 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular dan salah satu penyebab utamanya adalah aterosklerosis. Kuning telur sebagai induksi aterosklerosis pada hewan coba mengandung kolesterol yang sangat tinggi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan gambaran histopatologi aorta pada hewan model tikus yang diberikan variasi induksi aterosklerosis berbasis senyawa alami.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain post-test only control group. Kelompok perlakuan diberikan induksi kuning telur ayam, kuning telur puyuh, kuning telur bebek, mentega, dan margarin 4 minggu. Kelompok kontrol negatif diberikan aquades dan pakan standar. Organ aorta dibuat preparat histopatologi dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE). Pembacaan preparat dengan parameter penebalan tunika intima dan jumlah sel busa. Analisis data menggunakan ONE WAY ANOVA.
Hasil: Hasil pengamatan histopatologi aorta tidak didapatkan adanya sel busa dan ukuran rata-rata ketebalan tunika intima 16,72±3,99µm(K-), 19,60±10,58µm(P1), 14,83±1,19µm(P2), 16,62±7,00µm(P3), 17,57±5,17µm(P4), dan 17,00±4,73µm(P5). Hasil analisis hipotesis tidak signifikan p=0,89 (p>0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan efek variasi induksi aterosklerosis berbasis senyawa alami terhadap perubahan histologi aorta pada hewan model Rattus norvegicus.
Collections
- Medical Education [2284]