Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca Catechu L.) Dan Senyawa Kurkumin Terhadap Jumlah Eritrosit Mencit Yang Diinduksi Plasmodium Berghei
Abstract
Infeksi Plasmodium dapat mengakibatkan kerusakan baik pada struktur maupun fungsi eritrosit. Dua tanaman potensial untuk dikembangkan sebagai adjuvan pada infeksi Plasmodium adalah biji pinang dan kunyit. Biji pinang dan kurkuma diketahui mengandung senyawa yang dapat mencegah kerusakan eritrosit akibat infeksi Plasmodium.
Tujuan Penelitian: Mengetahui efek pemberian kombinasi ekstrak etanol biji pinang dan senyawa kurkumin terhadap jumlah eritrosit mencit yang diinduksi Plasmodium berghei dibandingkan kelompok kontrol.
Metode Penelitian: Penelitian eksperimental ini menggunanakan desain post test only with control group. Total mencit uji berjumlah 24 ekor, yang dibagi menjadi 6 kelompok (4 mencit/kelompok) yang terdiri dari kontrol positif yang diberi klorokuin (K+), kontrol negatif diberi akuades (K-), kombinasi ekstrak etanol biji pinang- kurkumin (150 dan 30 mg/kgbb) (P1), ekstrak etanol biji pinang 150 mg/kgbb (P2), kurkumin 30 mg/kgbb (P3), dan kelompok normal tanpa induksi P. berghei (N). Kelompok uji diinduksi dengan 106 P. berghei kecuali kelompok N. Perlakuan dimulai ketika parasitemia mencapai 5% secara peroral selama 4 hari. Pemeriksaan jumlah eritosit dilakukan pada hari kelima dan dilanjutkan dengan analisis menggunakan uji Kruskall Wallis dan Mann Whitney.
Hasil: Jumlah eritrosit pada kelompok K+, K-, P1, P2, P3, dan N berturut-turut adalah 2,65; 0,05; 4,06; 0,72; 3,25; dan 3,21 (106/uL). Uji Krusskal Wallis nilai p<0,05. Perbedaan jumlah eritrosit yang signifikan terdapat pada kelompok K+ dengan K- (p=0,02); kelompok K- dengan P1, P2, dan N (p=0,02); kelompok P1 dengan P2 (p=0,021); dan kelompok P2 dengan N (p=0,029). Kesimpulan: Jumlah eritrosit mencit yang diberi kombinasi ekstrak etanol biji pinang dan senyawa kurkumin bermakna dengan kelompok kontrol.
Collections
- Medical Education [2284]