Pengaruh Religiusitas Dan Kebutuhan Untuk Populerterhadap Pengungkapan Diri Di Media Sosialpada Remaja Korban Cyberbullying
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas dan kebutuhan untuk populer
terhadap pengungkapan diri di media sosial pada remaja korban cyberbullying. Hipotesis penelitian ini
adalah terdapat pengaruh religiusitas dan kebutuhan untuk populer terhadap pengungkapan diri di
media sosial pada remaja korban cyberbullying. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah
remaja berusia 12 hingga 16 tahun yang pernah menjadi korban cyberbullying yang berjumlah 143
orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang diukur menggunakan tiga skala
Revised Self Disclosure Scale (RSDS) yang disusun oleh Wheeless (1976), Popularity Scale yang disusun
oleh Santor, Messervey dan Kusumakar (2000), dan The Centrality of Religiousity Scale (TCRS) yang
disusun oleh Huber & Huber (2012) . Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil
penelitian ini secara simultan menujukkan bahwa ada pengaruh antara religiusitas dan kebutuhan
untuk populer terhadap pengungkapan diri remaja korban cyberbullying. Secara parsial menunjukkan
ada pengaruh antara kebutuhan untuk populer terhadap pengungkapan diri pada remaja korban
cyberbullying (sig < 0,05 ; R2 = 14,7%), sedangkan religiusitas terhadap pengungkapan diri pada
remaja korban cyberbullying menunjukkan tidak ada pengaruh.
Collections
- Master of Psychology [374]