Optimasi Minyak Capryol 90 Pada Formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (Snedds) Ekstrak Etanol Sirih Merah (Piper Crocatum) Sebagai Kandidat Antibakteri
Abstract
Latar belakang: Sirih merah (Piper crocatum) merupakan tanaman obat yang
berperan sebagai antibakteri dan memiliki kelarutan rendah dalam air.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula yang optimal dan
stabil dari hasil skrining dan optimasi fase minyak capryol 90 serta dapat
menghambat aktivitas antibakteri pada sediaan SNEDDS ekstrak etanol sirih
merah.
Metode: Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi hingga didapat ekstrak
kental yang ditambahkan ke dalam formulasi sediaan SNEDDS. Evaluasi sediaan
berupa % transmitan, ukuran partikel, zeta potensial, uji stabilitas termodinamik,
uji ketahanan, uji stabilitas dipercepat, dan uji aktivitas antibakteri. Pengujian
aktivitas antibakteri menggunakan metode dilusi dengan menentukan Kadar
Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM).
Hasil: Pada pembuatan SNEDDS ekstrak etanol sirih merah didapat formula
terpilih dengan perbandingan 1:8:1 memiliki nilai transmittan 95±1,0%, ukuran
partikel 16,85±0,64 nm dan zeta potensial -20,43±3,22mV. Formula SNEDDS
ekstrak etanol sirih merah telah lolos hingga uji stabilitas dipercepat. Pengujian
aktivitas antibakteri pada sediaan SNEDDS ekstrak etanol sirih merah lebih baik
dibanding menggunakan ekstrak etanol sirih merah, berdasarkan nilai KHM dan
KBM dilihat dari ada tidaknya perkembangbiakan bakteri.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa sediaan SNEDDS ekstrak etanol sirih
merah pada minyak capryol 90 terbukti memenuhi kriteria nanoemulsi dan
senyawanya memiliki aktivitas antibakteri.
Collections
- Pharmacy [1444]