dc.contributor.advisor | dr. Erlina Marfianti, M.Sc., Sp.PD | |
dc.contributor.author | Azzahra, Meiza Fadhila | |
dc.date.accessioned | 2021-08-20T08:03:54Z | |
dc.date.available | 2021-08-20T08:03:54Z | |
dc.date.issued | 2021-04-20 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31836 | |
dc.description.abstract | Chronic Kidney Disease (CKD) adalah keadaan yang ditandai penurunan fungsi ginjal. Pada CKD V diperlukan hemodialisis. CKD V sering disertai anemia defisiensi eritropoietin (EPO). Pemberian terapi EPO memiliki efek pada tekanan darah.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tekanan darah pada pasien CKD V yang mendapat terapi eritropoietin yang menjalani hemodialisis di RSSP Sragen.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 53 sampel. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Paired T-Test.
Hasil: Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada tekanan darah sistolik sebelum dan setelah rutin EPO (p=0,056) maupun tekanan darah diastolik sebelum dan setelah rutin EPO (p=0,650). Dengan rata-rata tertinggi pada laki-laki yaitu 36 (67,9%) dan rentang usia 41-57 tahun sebanyak 44 (83%). Rata-rata lama pemberian EPO 15,962 bulan.
Kesimpulan: Tidak terdapat perubahan yang signifikan pada tekanan darah sebelum dan setelah rutin EPO pada pasien CKD V yang mendapat terapi EPO yang menjalani hemodialisis di RSSP Sragen. | en_US |
dc.publisher | UII | en_US |
dc.subject | hemodialisis | en_US |
dc.subject | eritropoietin | en_US |
dc.subject | chronic kidney disease. | en_US |
dc.subject | tekanan darah | en_US |
dc.title | Gambaran Tekanan Darah Pada Pasien Ckd V Yang Mendapat Terapi Eritropoietin Yang Menjalani Hemodialisis | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.Identifier.NIM | 17711009 | |