Hubungan Pemaafan Dan Kualitas Perkawinan Pada Suami Istri
Abstract
Angka perceraian di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun dengan
berbagai penyebab. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas perkawinan di Indonesia
masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pemaafan
dan kualitas perkawinan pada suami istri menggunakan pendekatan kuantitatif
korelasional. Responden yang terlibat dalam penelitian ini yaitu sebanyak 161
orang yang menikah dan memiliki anak. Alat ukur yang digunakan adalah Marital
Offence Forgiveness Scale ( = 0.678) yang dikembangkan oleh Paleari (2009)
dan The Indonesian Moeslem Marital Quality Scale ( = 0.927) milik
Wahyuningsih (2013). Hipotesis penelitian ini adalah akan ada hubungan positif
antara pemaafan dan kualitas perkawinan pada suami istri. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara pemaafan dengan kualitas
perkawinan pada suami istri (r = 0.331 dan p = 0,000). Artinya, semakin tinggi
pemaafan maka akan semakin tinggi pula kualitas perkawinan. Begitu pula
sebaliknya, semakin rendah pemaafan maka akan semakin rendah pula kualitas
perkawinan. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Collections
- Psychology [2185]