Pemodelan Kausal Beban Diri, Dukungan Sosial, Kebutuhan Spiritual Dengan CRF Menggunakan S3C-Latent
Abstract
Pada umumnya pasien kanker mengalami cancer related fatigue (CRF) atau gejala
kelelahan yang bersifat subjektif dan menetap. CRF biasanya diakibatkan oleh efek
samping pengobatan kanker, seperti radiasi, kemoterapi dan pengobatan pengubahan
biologis. Untuk memahami tentang CRF, perlu menjawab satu pertanyaan mendasar:
bagaimana mekanisme kausal (sebab-akibat) dari faktor-faktor yang memengaruhi CRF.
Studi-studi terkait sejauh ini masih sebatas analisis korelasi antar faktor saja, dan belum
berfokus pada mekanisme hubungan kausal. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memodelkan hubungan kausal antara faktor beban diri, dukungan sosial, kebutuhan
spiritual terhadap CRF dengan menggunakan algoritma kausal yang bernama Stable
Specification Search for Cross-Sectional Data With Latent Variables (S3C-Latent).
Algoritma kausal tersebut diimplementasikan ke dalam software package R dengan nama
Stablespec, dan komputasi model dilakukan secara paralel dengan server CPU.
Penelitian ini menyajikan tiga model hubungan dengan faktor yang berbeda. Pada Model A
ditemukan bahwa beban diri menyebabkan CRF dengan reliability score 0.67, faktor
kebutuhan spiritual (religi) menyebabkan CRF dengan reliability score 0.73, faktor
dukungan sosial (teman) berasosiasi kuat dengan kebutuhan spiritual (religi) dengan
reliability score 0.9. Lebih jauh lagi tidak ditemukan hubungan kausal maupun asosiasi
antara faktor dukungan sosial (teman) dan CRF.
Pada model B, ditemukan adanya hubungan kausal dan juga hubungan asosiasi yang kuat
antara faktor-faktor yang memengaruhi CRF dengan reliability score sebesar 1 seperti usia
terhadap CRF, beban diri terhadap CRF, dan kebutuhan spiritual (religi), sementara
hubungan kausal serta hubungan asosiasi dari faktor dukungan sosial (teman) terhadap
CRF memiliki reliability score sebesar 0.89, terdapat pula nya faktor yang tidak
mempunyai hubungan kausal namun memiliki hubungan asosiasi yang sangat kuat dengan
reliability score sebesar 1 yaitu usia terhadap beban diri, usia terhadap dukungan sosial
(teman), usia terhadap kebutuhan spiritual (religi), beban diri terhadap dukungan sosial
(teman), beban diri terhadap kebutuhan spiritual (religi), dan dukungan sosial (teman)
terhadap kebutuhan spiritual (religi). Pada Model C, terdapat hubungan kausal dan juga
hubungan asosiasi yang kuat dari faktor-faktor yang memengaruhi CRF, yaitu faktor demografi (penghasilan) terhadap CRF dengan nilai reliabilitas sebesar 0.88, faktor beban
diri terhadap CRF dengan nilai reliabilitasnya sebesar 0.88, dan faktor kebutuhan spiritual
(makna kehidupan) terhadap CRF mempunyai nilai reliabilitasnya yang kuat yaitu sebesar
1.
Pada Model C juga ditemukan hubungan asosiasi yang kuat tanpa adanya hubungan kausal
antar faktor, yaitu faktor demografi (penghasilan) terhadap beban diri dengan reliability
score sebesar 0.88, faktor demografi (penghasilan) terhadap dukungan sosial (keluarga)
dengan reliability score sebesar 0.95, demografi (penghasilan) terhadap kebutuhan spiritual
(makna kehidupan) dengan reliability score sebesar 1, beban diri terhadap dukungan sosial
(keluarga) dengan reliability score sebesar 0.88, beban diri terhadap kebutuhan spiritual
(makna kehidupan), dukungan sosial (keluarga) terhadap kebutuhan spiritual (makna
kehidupan).
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh, diharapkan dapat membantu pihak-pihak
berkepentingan seperti dokter, perawat maupun tenaga kesehatan lainnya dalam menangani
pasien kanker. Dan juga dapat menjadi referensi ilmiah bagi saintifik serta praktisi dalam
perancangan pengobatan atau intervensi yang lebih tepat dan efisien.