Kajian Interaksi Obat Antihipertensi Dan Antidiabetik Oral Pada Pasien Rawat Inap Di RSUD Dr. RM. Pratomo Bagan Siapiapi Tahun 2019
Abstract
Hipertensi dan diabetes melitus merupakan dua penyakit yang paling
banyak diderita di Indonesia. Interaksi obat merupakan salah satu permasalahan
dalam pengobatan. Adanya interaksi obat dapat mempengaruhi hasil terapi pasien.
Semakin banyak obat yang dikonsumsi secara bersamaan meningkatkan risiko
mengalami interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil
penggunaan obat serta mengetahui kejadian interaksi obat antihipertensi dan
antidiabetik oral pada pasien rawat inap hipertensi komplikasi diabetes melitus di
RSUD dr. RM. Pratomo Bagan Siapiapi tahun 2019. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian observasional deskriptif dengan desain studi cross sectional dengan
rancangan penelitian retrospektif dimana data sekunder diambil dari rekam medik.
Tehnik sampling menggunakan total sampling sebanyak 41 pasien yang memenuhi
kriteria inklusi selama Januari - Desember tahun 2019, data yang diperoleh di kaji
menggunakan kajian literatur (Drug Interaction Facts 2009, Stockley Drug
Interaction edition 2008 dan Jurnal terkait). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
obat antihipertensi paling dominan adalah amlodipin (32 %), sedangkan oral
antidiabetes terbanyak yang digunakan adalah metformin (50 %). Interaksi obat
berdasarkan tingkat onset 8 interaksi rapid (13,33 %), 4 interaksi delay (6,67 %),
tingkat keparahan 2 interaksi minor (3,33 %), 10 interaksi moderat (16,67 %),
interaksi mayor (0 %), tingkat dokumentasi 2 interaksi probable (3,33 %),
8 interaksi suspected (13,33 %), 2 interaksi possible (3,33 %), dan tingkat
signifikansi yang paling tinggi yaitu interaksi signifikansi 2.
Collections
- Pharmacy [1444]