Show simple item record

dc.contributor.advisorVembri Noor Helia, S.T., M.T
dc.contributor.authorMuhammad Arif Razzaq
dc.date.accessioned2021-08-18T01:38:08Z
dc.date.available2021-08-18T01:38:08Z
dc.date.issued2021-04-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31724
dc.description.abstractPada penelitian ini, peniliti berfokus pada proses pengantongan yang menjadi bagian yang penting dari produksi pupuk urea, karena proses tersebut berfungsi mengatur pengemasan produk pupuk urea. Di tahun 2020, pada proses pengantongan menghasilkan produk yang tidak sesuai dari berat produk kemasan yang sudah ditentukan yaitu 50 Kg dengan ring toleransi sebesar 50,2 Kg sampai dengan 50,4 yang disebut dengan OKT (Original Kurang Timbang). Untuk itu, peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui pengendalian kontrol proses dengan Peta Kendali X dan R yang digunakan untuk memantau proses bagging yang dimana proses tersebut mempunyai karakteristik berdimensi kontinyu, setelah Peta Kendali X dan R dinyatakan terkendali, maka dilanjutkan untuk menghitung kapabilitas proses bagging yang dilakukan secara statistik dengan menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC). Penelitian ini menggunakan perhitungan kapabilitas dengan metode Statistical Quality Control (SQC) karena peneliti ingin mengetahui kemampuan dan keoptimalan dari proses pengantongan (bagging) di Departemen Produksi IB dengan mengetahui besar nilai kapabilitas proses mesin (Cp) dan nilai indeks kapabilitas proses (Cpk) proses bagging, dan juga peneliti menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Analisys) untuk mengidentifikasi permasalahan pada proses pengantongan (bagging) sebagai upaya pencegahan dari kegagalan proses pengantongan. Hasil dari penelitian menunujukkan bahwa Peta Kendali X dan R proses pengantongan periode Januari 2020 – Desember 2020 sudah masuk ke dalam batas pengendalian) dan tidak ada data yang bersifat outlier. Pada perhitungan kapabilitas proses terdapat 44 data proses pengantongan dikatakan mampu memenuhi spesifikasi desain, 16 data proses pengantongan dikatakan mampu memenuhi spesifikasi desain, dan 12 data proses pengantongan dikatakan tidak mampu memenuhi spesifikasi desain, dan dengan Metode FMEA menunjukkan bahwa penyebab atau faktor dari kegagalan proses pengantongan yaitu terjadinya kerusakan part-part mesin penunjang proses pengantongan yang disebabkan oleh senyawa urea yang bersifat korosif, tidak adanya jadwal pengecekan rutin part mesin secara berkala, dan kurangnya SDM pada Departemen Pemeliharaan 1.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPeta Kendali X dan Ren_US
dc.subjectKapabilitas Prosesen_US
dc.subjectMesin Pengantonganen_US
dc.subjectStatistical Quality Controlen_US
dc.subjectFMEAen_US
dc.titleAnalisis Kemampuan Proses Pengantongan Di Departemen Produksi IB PT. Petrokimia Gresiken_US
dc.Identifier.NIM17522150


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record