Penentuan Strategi Pengendalian Persediaan Komponen Darah Packed Red Cell (Prc) Menggunakan Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus Palang Merah Indonesia Gunung Kidul)
Abstract
Persediaan darah adalah bagian penting yang sangat berpengaruh pada kesehatan
masyarakat karena hampir keseluruhan darah diperlukan untuk kegiatan medis. Hal
ini menjadikan pengelolaan darah sangat penting, akan tetapi pengelolaan darah
yang tidak tepat dapat menyebabkan sebuah pemborosan yang berakibat pada biaya
akhir yang besar dan menyebabkan kerugian baik pada pihak customer maupun
pihak penyedia darah. Darah sendiri merupakan produk perishable atau memiliki
jangka waktu pakai. Dalam kasus untuk pengoptimalan simulasi Monte Carlo dapat
digunakan untuk mengembangkan sejumlah kebijakan yang dapat mengoptimalkan
tingkat inventory dan meminimalkan biaya persediaan pada PMI Gunung kidul
yang berperan sebagai salah satu penyedia darah. Dalam simulasi ini data input
yang diperlukan adalah data donor darah supply dan data permintaan komponen
Packed Red cells (PRC) yang nantinya akan digunakan untuk menentukan tingkat
shortage dan kedaluwarsa. Dari simulasi didapatkan replikasi sebanyak 30 kali
dengan tingkat shortage sebanyak 33 kantong darah dan tingkat kedaluwarsa
sebanyak 75 kantong darah dengan biaya inventory mencapai Rp. 36.226.964.
Penentuan kebijakan selanjutnya akan ditentukan dengan membuat kebijakan baru
pada skenario 1 dengan menambah persediaan whole blood (WB) yang akan
dijadikan komponen PRC dan skenario 2 dengan mengubah WB dan mengurangi
tingkat supply sebanyak 88%. Dari hasil tersebut didapatkan kebijakan terbaik pada
skenario 2 ditunjukan oleh biaya inventory yang lebih rendah sebesar Rp.
15.126.939 dengan tingkat shortage dan expired sebanyak 12 dan 30. Dengan
perbandingan scenario diatas maka model Monte Carlo yang dibuat dapat
direkomendasikan untuk digunakan PMI Gunung Kidul dalam menentukan
persediaan komponen PRC kedepannya.
Collections
- Industrial Engineering [2235]