Analisis Proses Dan Performansi Blood-Supply Chain Dengan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (Scor) 12.0 Pada Pmi Kabupaten Bantul
Abstract
Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai organisasi pemerintah non-profit memiliki tugas
untuk mengelola Blood-Supply Chain. Blood-Supply Chain termasuk sistem yang unik,
karena darah sebagai objek utama bukan sebagai produk manufaktur maupun jasa.
Kantong darah hanya diproduksi oleh manusia dan memiliki sifat perishable. Masalah
yang terjadi pada PMI dewasa ini karena tingginya tingkat ketidakpastian permintaan
kantong darah sehingga berimbas kepada presentase pemenuhan dan pemusnahan
kantong darah. Hal tersebut mendorong PMI Kabupaten Bantul untuk menerapkan
analisis pengukuran performansi Supply Chain Management (SCM) agar dapat
memaksimalkan proses bisnis serta menjadi bahan evaluasi kegiatan perbaikan. Penelitian
ini melakukan pengukuran performansi dengan menggunakan Supply Chain Operation
Reference (SCOR) 12.0 sebagai pendekatan model operasi supply chain melalui
pemetaan bagian dalam metriks performance attribute dan proses inti supply chain.
Sehingga analisis performansi yang tidak memuaskan dapat teridentifikasi akar
permasalahannya menggunakan model Causal Loop Diagram. Menurut hasil pengolahan
data, performansi yang didapatkan yaitu 68,18 dari skala 100 dan masuk dalam kategori
average. Dari keseluruhan 45 metrikss, diantaranya terdapat 10 metrikss yang tidak
memuaskan. Oleh karena itu, perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan
metode forecasting, memperbaiki sistem pembayaran, pengurangan kapasitas mesin dan
alat dalam sekali running serta menambah data input dan output yang berkaitan dengan
proses bisnis di PMI Kabupaten Bantul itu sendiri.
Collections
- Industrial Engineering [2224]