Implementasi Konsep Building Information Modelling (BIM) Dalam Estimasi Quantity Take Off Material Pekerjaan Struktural
Abstract
Saat ini perhitungan volume proyek kebanyakan dilakukan secara manual dengan cara
mengukur gambar kerja, kesalahan sering terjadi karana ketidaktelitian dan kompleksitas
perhitungan volume. Software Revit dari Autodesk dengan basis Open BIM mampu melakukan
proses pergitungan volume. Hasil output yaitu mendapatkan Quantity Take Off pekerjaan struktural
dengan mengimplementasikan konsep Building Information Modelling (BIM).
Building Information Modelling (BIM) berhubungan dengan biaya kontruksi yang mengacu
pada model 3 dimensi, dimana didalamnya memuat informasi volume pekerjaan. Alat pendukung
yang digunakan adalah Software Revit 2019, output dari proses authorizing software Revit 2019
sendiri mampu secara menyeluruh menampilkan informasi quantity take off (QTO), yang diperlukan
dalam suatu proyek konstruksi sesuai studi kasus yang hanya dibatasi pekerjan struktural, kemudian
menghitung berapa selisih volume existing (konvensional) dengan volume hasil Quantity Take Off
menggunakan konsep BIM dan metode kualitatif dilaksankan dengan melakukan wawancara semi
terstruktur kepada praktisi BIM.
Hasil analisis menunjukkan terdapat selisih antara hasil volume existing (konvensional)
dengan volume hasil Quantity Take Off menggunakan konsep BIM, pekerjaan pondasi foot plat tidak
memiliki selisih quantity take off, pekerjaan sloof memiliki rata-rata selisih sebsesar 3.5%, pekerjaan
balok memiliki rata-rata selisih sebesar 9.65%, pekerjaan kolom memiliki rata-rata selisih sebesar
3.52%, dan pekerjaan plat lantai memiliki rata-rata selisih sebesar 5.2%. Pengaruh penerapan konsep
BIM dalam integrasi dan kolaborasi dari perspektif pengguna menunjukkan penerapan konsep BIM
mampu meminimalisir terjadinya kesalahan di lapangan, mampu mengurangi biaya proyek, dan
memudahkan komunikasi dan integrasi
Collections
- Civil Engineering [4192]