Hubungan Antara Penerimaan Diri Dan Depresi Pada Pasien Leukemia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penerimaan diri dan
depresi pada pasien leukemia. penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Subjek dalam penelitian ini adalah 40
pasien leukemia berusia minimal 18 tahun yang terdiri dari 16 pasien laki-laki dan
25 pasien perempuan dan berdomisili di wilayah Indonesia. Hipotesis pada
penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara penerimaan diri dan depresi
pada pasien leukemia. Penerimaan diri dalam penelitian ini diukur menggunakan
Berger’s Self-Acceptance Scale oleh Berger (1952) yang disusun menggunakan
modifikasi dari aspek penerimaan diri Sheerer. Skala depresi yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu skala DASS oleh Lovibond dan Lovibond (1995). Analisis data
dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi Spearman Rho’s. Hasil analisis
data menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara
penerimaan diri dan depresi pada pasien leukemia dengan nilai koefisien korelasi
sebesar r = -0,702 dan nilai signifikansi p = 0,492 (p<0,05). Hal tersebut
menunjukkan bahwa semakin tinggi penerimaan diri pada pasien leukemia, maka
semakin rendah depresi yang dialami oleh pasien tersebut. berdasarkan hasil
analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.
Collections
- Psychology [2177]