Show simple item record

dc.contributor.advisorPrima Juanita Romadhona, S.T., M.Sc.
dc.contributor.authorRiana Islamiati
dc.date.accessioned2021-08-12T02:38:42Z
dc.date.available2021-08-12T02:38:42Z
dc.date.issued2021-04-29
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31515
dc.description.abstractTingkat mobilitas tinggi di Stasiun Lempuyangan serta berkurangnya kapasitas jalan karena hambatan samping yang sangat tinggi akibat kurangnya fasilitas pendukung di Stasiun Lempuyangan berpengaruh terhadap kelancaran arus lalu lintas di Jalan Lempuyangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan kinerja dan tingkat pelayanan saat kondisi dua arah dan saat satu arah pada Jalan Lempuyangan dan dampaknya pada ruas jalan di sekitarnya, yaitu Jalan Tukangan, Jalan Atmo Sukarto dan Jalan Dr. Sutomo. Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah volume lalu lintas, geometri jalan dan kecepatan kendaraan untuk menentukan nilai DS, kecepatan arus bebas, kecepatan tempuh dan tingkat pelayanan. Analisis kinerja ruas jalan berdasarkan Direktorat Jenderal Bina Marga (1997) untuk mendapatkan nilai DS, kecepatan arus bebas dan kecepatan tempuh. Dari hasil tersebut dapat ditentukan tingkat pelayanan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. PM 96 Tahun 2015. Hasil analisis menunjukkan kinerja ruas jalan mengalami perubahan setelah pemberlakuan sistem satu arah di Jalan Lempuyangan. Derajat kejenuhan (DS) ruas Jalan Lempuyangan dari 0,39 menjadi 0,21, Jalan Tukangan dari 0,53 menjadi 0,40, Jalan Dr. Sutomo arah utara ke selatan dari 0,20 menjadi 0,21 dan arah selatan ke utara dari 0,19 menjadi 0,24 dan Jalan Atmo Sukarto arah barat ke timur dari 0,31 menjadi 0,16 dan arah timur ke barat dari 0,36 menjadi 0,38. Tingkat pelayanan pada semua ruas jalan yang diteliti sebelum dan saat pemberlakuan sistem satu arah di ruas Jalan Lempuyangan bernilai E dengan nilai kecepatan kendaraan kondisi dua arah sebesar 2943 km/jam dan kondisi satu arah sebesar 32-47 km/jam. Penerapan manajemen lalu lintas merupakan kondisi terbaik karena mampu meningkatkan kinerja pada ruas jalan yang diteliti dengan menurunnya nilai derajat jenuh sebesar 5%-35%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDerajat Kejenuhanen_US
dc.subjectKinerja Ruas Jalanen_US
dc.subjectSistem Satu Arahen_US
dc.titleEvaluasi Kinerja Ruas Jalan Sebelum Dan Sesudah Pemberlakuan Sistem Satu Arah Di Jalan Lempuyangan Dan Sekitarnyaen_US
dc.Identifier.NIM14511308


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record