Hubungan Pemberian Intervensi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap, Tindakan dan Kontinuitas Masyarakat di Kecamatan Godean Dan Mlati, Kabupaten Sleman
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit endemik akibat infeksi virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes. Kecamatan Godean dan Mlati termasuk dalam lima kecamatan di Kabupaten Sleman dengan jumlah kasus DBD tertinggi. Hal tersebut didukung dengan hasil pengukuran indikator upaya pengendalian penyakit DBD di masyarakat yaitu Angka Bebas Jentik (ABJ) yang masih dibawah 95%. Pemberian intervensi pencegahan DBD berupa penyuluhan menjadi salah satu cara yang digunakan untuk menambah pengetahuan seseorang tentang DBD sehingga akan mengubah atau mempengaruhi sikap dan tindakan masyarakat dalam pencegahan DBD. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan intervensi pencegahan DBD terhadap tingkat pengetahuan, sikap, tindakan dan kontinuitas masyarakat di Kecamatan Godean dan Mlati. Penelitian dilakukan dengan metode kuasi eksperimental pre-test post-test with control group design. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner serta Formulir Pemantauan Jentik Berkala (FPJB) untuk mengetahui keberadaan jentik di setiap rumah. Data dianalisis menggunakan uji statistik Spearman-rho, Chi-square dan Wilcoxon dengan alpha 5%. Terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan tingkat pengetahuan (p=0,035) pada kelompok kontrol yaitu Kecamatan Mlati. Terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan dengan pengetahuan (p=0,003) pada kelompok kontrol yaitu Kecamatan Godean. Terdapat perbedaan yang bermakna antara rata-rata pre-test dengan post-test kelompok kontrol dan perlakuan pada aspek pengetahuan (p=0,000) dan sikap (p=0,028) yang menunjukkan bahwa pemberian intervensi pencegahan DBD berhubungan dengan pengetahuan dan sikap.
Kata kunci : DBD, penyuluhan, pengetahuan, keberadaan-jentik, Sleman
Collections
- Pharmacy [1444]