Perancangan Prototipe Pendeteksi Gerakan Jatuh Pada Lansia Menggunakan Sensor Accelerometer Berbasis IoT
Abstract
Pada tahun 2019 jumlah penduduk lansia sebesar 25 juta jiwa dari jumlah seluruh penduduk Indonesia yang memiliki keterbatasan penglihatan, kemampuan berjalan, dan pendengaran. Berdasarkan kondisi tersebut, potensi terjadinya jatuh pada lansia cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe pendeteksi gerakan jatuh yang dapat digunakan oleh lansia yang menggunakan sensor accelerometer yang terhubung dengan 000webhost sebagai pengumpul data serta menggunakan aplikasi blynk sebagai pemberi peringatan sehingga korban terjatuh mampu mendapat pertolongan sesegera mungkin. Dalam penelitian ini menggunakan persamaan untuk menghitung nilai sum vector sebagai dasar menentukan kondisi pengguna dengan menghitung nilai sumbu x, y, dan z pada sensor accelerometer. Nilai sum vector terbesar pada saat pengguna terjatuh ke depan sebesar 2,34G saat pengguna terjatuh ke belakang sebesar 2,85 saat terjatuh ke kanan sebesar 2,15 dan saat terjatuh ke kiri sebesar 2,89. Nilai sum vector terkecil saat melakukan percobaan akan dijadikan sebagai parameter gerakan jatuh untuk mengirimkan notifikasi menuju aplikasi blynk. Prototipe deteksi gerakan jatuh mampu membaca gerakan jatuh sebanyak 17 kali dari 20 kali percobaan yang dilakukan sehingga persentase keberhasilan sebesar 85%. Ketahanan baterai pada alat dengan menggunakan baterai lipo 1s dengan kapasitas sebesar 260 mah mampu bertahan selama 3 jam 10 menit dengan waktu pengisian daya selama 30 menit.
Kata kunci:Deteksi jatuh, lansia, Accelerometer, Blynk, 000webhost, NodeMCU, Internet of Things(IoT).
Collections
- Electric Engineering [783]