Perancangan Pusat Kebudayaan Berbasis Arsitektur Air dengan Pendekatan Kreatif Kebudayaan Maritim Suku Mandar di Mamuju, Sulawesi Barat
Abstract
Pusat Kebudayaan atau yang biasa disebut
Cultural Center merupakan organisasi, bangunan
atau kompleks yang mempromosikan
budaya dan seni. Pusat budaya dapat berupa
organisasi seni komunitas sekitar, fasilitas pribadi,
yang disponsori pemerintah, atau yang dijalankan
oleh aktivis. Cultural center merupakan
sebuah wadah untuk menampung fungsi-fungsi
yang kaitannya dengan kebudayaan, dimana
semua fungsi dapat diwujudkan berdasar pada
masa lalu, masa sekarang dan masa depan.
Kegiatan menjaga, melestarikan dan mengenalkan
kebudayaan tersebut merupakan sebuah
kegiatan konservasi kebudayaan, dan cultural
center berfungsi sebagai sarana konservasi
kebudayaan sebuah daerah. Dalam merespon
issue kebudayaan yang ada di Mamuju mengenai
konservasi arsitektur budaya mandar
dan rekoneksi budaya kemaritiman yang mulai
pudar, maka desain cultural center kali ini
menggunakan pendekatan kreatif Kebudayaan
Maritim Mandar dan water-inspired architecture.
Pemilihan Kebudayaan maritim Mandar sebagai
pendekatan kreatif utama berkaitan dengan
site dari pusat kebudayaan ini yang berlokasi
di pesisir pantai, selain itu dalam merespon isu
lemahnya budaya kelautan yang ada, pendekatan
water-inspired architecture yang dikombinasikan
dengan pendekatan Arsitektur Narasi
menjadi pelebur yang akan mengkoneksikan
kembali antara masyarakatnya dan budaya kelautannya.
Collections
- Architecture [3683]