dc.contributor.advisor | Dr-Ing. Putu Ayu P. Agustiananda., ST., MA | |
dc.contributor.author | 16512124 Astrid Dea Octavanya | |
dc.date.accessioned | 2021-08-05T08:50:28Z | |
dc.date.available | 2021-08-05T08:50:28Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31386 | |
dc.description.abstract | Kebudayaan dan seni merupakan dua hal yang saat ini mulai dilupakan, khususnya bagi para masyarakat Indonesia.
Semakin berkembangnya teknologi, masyarakat secara berlahan melupakan budaya dan seni yang merupakan sebuah identitas
yang harus dilestarikan.
Negara Indonesia terdiri dari beberapa pulau, salah satunya dalah Pulau Jawa yang dibagi menjadi 3 provinsi, salah
satunya Provinsi Jawa Tengah. Pada Provinsi Jawa Tengah, terdapat kota terkecil tetapi sangat memiliki banyak keragaman
seni dan budaya serta memiliki cerita lansekap sejarah yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat. Kota tersebut adalah
Kota Magelang.
Kota Magelang merupakan sebuah kota yang saat ini mulai dikembangkan menjadi kawasan smart city oleh pemerintah.
Smart economy yang merupakan salah satu variabel dari smart city dikembangkan dengan cara memperkuat seni dan
budaya kota Magelang untuk menarik para wisatawan berkunjung ke Kota Magelang. Regional Tourism Branding merupakan
cara yang efektif untuk menarik pengunjung yang secara tidak langsung akan menaikkan nilai ekonomi di Kota Magelang.
Kebudayaan dan seni yang berada di Kota Magelang dapat berupa Tari Kuntulan, Grebeg Gethuk, hingga Wayang
Babad. Kebudayaan dan seni tersebut mulai aktif dilakukan Pemerintah untuk melestarikan budaya dan seni Kota Magelang.
Selain itu, cultural landscape yang berada di Kota Magelang merupakan hal yang tidak diketahui oleh masyarakat. 7
gunung dan 2 sungai yang pada akhirnya membentuk kawasan Magelang menjadi kawasan dengan tata ruang linier dan pada
akhirnya menyimpang dari bentuk tipologi kawasan Jawa. Berada diantara banyak alam membuat Kota Magelang menjadi
area yang subur, sehingga pada zaman kolonial Belanda banyak yang memperebutkan kawasan ini untuk menjadi Gudang
Beras.
Untuk memperkuat perkebunan, Belanda mulai membuat irigasi di Magelang yang dialirkan melalui dua sungai yang
mengapit kota ini yaitu Sungai Elo dan Sungai Progo. Pembuatan irigasi oleh Belanda salah satunya berada ditengah kota
dengan ketinggian kurang lebih 3 meter. Irigasi tengah kota tersebut melewati daerah Kelurahan Potrobangsan. Tidak hanya
irigasi, Belanda juga membuat beberapa elemen-elemen bersejarah untuk mendukung penyebaran hasil dari kebun di Kota
Magelang khususnya di daerah Kelurahan Potrobangsan. Salah satu elemen dominan bersejarah yang dibuat Belanda adalah
Stasiun Kereta Api.
Stasiun kereta api tersebut merupakan salah satu artefak yang sangat kuat untuk menjadi identitas sebuah kawasan
di Kota Magelang. Mulai dari sejarah yang membentuk stasiun kereta api hingga stasiun tersebut tidak dapat digunakan lagi
dikarenakan terkena bencana alam.
Lokasi stasiun kereta api di Kelurahan Potrobangsan berada pada kawasan dimana banyak orang berkumpul serta
masyarakat dari luar kota melewati daerah ini. Stasiun tersebut sudah mulai dibangun bangunan baru yang disewakan oleh
pemerintah dan akan dialih fungsikan menjadi pusat kuliner dan wisata belanja. Hal ini membuat identitas sejarah stasiun
mulai menghilang. Untuk tetap mempertahankan identitas sejarah di stasiun tersebut, dibutuhkan budaya dan kesenian yang
dilengkapi dengan kuliner khas Magelang sehingga pengunjung akan lebih tertarik untuk mengunjungi stasiun yang akan
diperkuat identitasnya dengan cara merancang Pusat Seni dan Kebudayaan dengan mempertahankan unsur-unsur identitas
Kota Magelang tetapi tidak melupakan teknologi yang sudah mulai berkembang saat ini. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Design of Magelang Arts and Cultural Center | en_US |
dc.subject | Critical Regionalism "Culture Versus Nature" Approach | en_US |
dc.title | Design of Magelang Arts and Cultural Center with Critical Regionalism "Culture Versus Nature" Approach | en_US |
dc.Identifier.NIM | 16512124 | |