Perancangan Pasar Konveksi Ujung Murung Banjarmasin dengan Konsep Sustainable Architecture
Abstract
Proyek Akhir Sarjana ini bertujuan untuk merancang Pasar Konveksi Ujung
Murung Banjarmasin dalam pemenuhan dari fungsi kebutuhan pasar konveksi dengan
konsep sustainable architecture yang menggunakan kriteria dari green building dan
passive design. Permasalahan yang akan diselesaikan pada bangunan adalah dari
bagaimana merancang tata ruang, tata massa bangunan, lansekap bangunan, dan
selubung bangunan sesuai dengan green building dan passive design.
Permasalahan tersebut kemudian diselesaikan dengan metode perancangan yang
terbagi menjadi tujuh tahap, yaitu: melakukan penelusuran isu permasalahan dari
pasar; kedua, merumuskan semua permasalahan yang terjadi menjadi 2 bagian yaitu
isu ekonomi dan isu sustainability; ketiga, melakukan analisis penelusuran desain
yang terdiri dari kajian site dan lokasi, pasar konveksi, daylighting, passive cooling,
IHC, dan ASD; keempat, mensintesis penelusuran desain menjadi penataan dalam tata
ruang, tata massa bangunan, lansekap, dan selubung bangunan; kelima, menganalisis
konsep skematik desain; keenam, melakukan uji desain dengan menggunakan
Greenship Tools dari Green Building Council Indonesia dan software Velux dan
rasionalitas logika. Setelah uji desain berhasil, maka dilanjutkan ke pengembangan
desain.
Hasil dari proses perancangan yang didapat adalah: (1) Membagi luas lahan
menjadi KDB 60%, KDH 40%, dan KLB 3,5. Desain bangunan terdiri dari satu massa
bangunan. Massa bangunan mengikuti arah matahari pada azimut 197,96 sampai
dengan 204,91 dan azimut 342,06 sampai dengan 36,19. Bentuk dan penataan tata
massa juga dapat memasukkan angin ke dalam bangunan dari arah barat daya (azimut
225o) sampai dengan timur (azimut 90o); (2) Tata ruang bangunan sudah diatur dalam
program ruang yang diatur sesuai dengan pergerakan matahari dan angin. Bangunan
menggunakan lantai dasar sebagai akses antar sungai ke jalan maupun sebaliknya.
Selain itu, penataan ruang pada bangunan juga untuk mendistribusikan penyebaran
daylighting menggunakan heliostat dan light tube ke seluruh ruang bangunan; (3)
Lansekap bangunan dirancang dengan luas area hijau sebesar 2.485,748 m2 dan area
pohon kayu sebesar 1.242,874 m2. Area lansekap bangunan sudah ditanami oleh
pohon endemik Kalimantan Selatan yaitu pohon rambai. Selain itu, pohon yang
ditanam pada lansekap yaitu pohon tanjung dan pucuk merah. (4) Selubung bangunan
pada pasar menggunakan dinding setengah lantai setinggi 1 m, kisi-kisi vertikal, dan
curtain wall.
Keberhasilan dari desain pasar konveksi ini dapat dilihat dari pencapaian tahapan
uji desain yang telah tercapai dengan pemenuhan kriteria dan variabelnya. Hal ini
salah satunya dibuktikan pada uji desain terkait appropriate site development.
Penerapan minimum pada luas area dasar hijau adalah 10% dari luas site , sedangkan
penerapan pada site adalah 46,6% dari luas site. Uji desain terkait indoor air health
climate, salah satunya pada kenyamanan visual yang sudah menggunakan light tube
pada bangunan yang menghasilkan 500 lux sesuai standar dari SNI. Uji desain terkait
daylighting dan passive cooling, penggunaan stack effect, setengah dinding dan light
tube sudah dapat memasukkan cahaya matahari menggantikan penggunaan lampu
berlebih pada bangunan serta memaksimalkan udara yang masuk ke dalam bangunan.
Kata kunci : Pasar Konveksi; Ujung Murung Banjarmasin; Passive cooling;
Daylighting; Indoor Air Health Climate; Appropriate Site Development; Light Tube;
Heliostat
Collections
- Architecture [3658]