Pengaruh Kombinasi Sari Bengkuang (Pachyrezus Erosus) Dan Kefir Grains Sebagai Minuman Sinbiotik Terhadap Kadar Malondyaldehyde (Mda) Dan Superoxide Dismutase (Sod) Ginjal Tikus Hiperlipidemia
Abstract
Hiperlipidemia dapat menyebabkan stres oksidatif pada ginjal. Sinbiotik telah terbukti mampu menurunkan stres oksidatif yang ditandai dengan penurunan kadar Malondialdehyde (MDA) dan peningkatan aktivitas Superoxyde Dismutase (SOD). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek pemberian sari bengkuang (prebiotik) dan kefir grain (probiotik) sebagai minuman sinbiotik terhadap kadar MDA dan aktivitas SOD ginjal tikus hiperlipidemia.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain post-test only dan telah mendapat izin etik (KE/FK/0994/EC/2018). Kelompok kontrol positif dan perlakuan diinduksi hiperlipidemia dengan diberikan kuning telur puyuh 5 ml/hari selama 28 hari. Setelah itu, kelompok perlakuan diintervensi minuman sinbiotik dengan formulasi P1: 85% kefir grain (K) 15% sari bengkuang (J), P2: 75% K 25% J, and P3: 65% K 35% J. Sinbiotik diberikan sebanyak 5 ml/200 grBB selama 28 hari. Tikus diterminasi untuk mengukur kadar MDA dan aktivitas SOD pada jaringan ginjal. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan one way ANOVA dengan pos hoc Bonferroni.
Hasil: Rata-rata kadar MDA (nmol/gr) adalah 10,17±0,26 (K+), 0,79±0,2 (K-), 6,15 ±0,28 (P1), 3,9±0,23 (P2), 2,43±0,3 (P3). Rata-rata aktivitas SOD (%) adalahe 43,21±19,64 (K+), 83,57±14,29 (K-), 51,07±23,21 (P1), 71,43±16,67 (P2), 84,64±14,28 (P3). Pada pengukuran kadar MDA, perbedaan setiap kelompok bernilai signifikan (p=0,00) sedangkan pada aktivitas SOD semua kelompok berbeda kecuali K + dengan P1, K- dengan P2, K- dengan P3, and P2 dengan P3 (p>0,05).
Kesimpulan: Minuman sinbiotik dari sari bengkuang dan kefir grain dapat menurunkan kadar MDA dan meningkatkan aktivitas SOD ginjal tikus yang diinduksi hiperlipidemia.
Collections
- Medical Education [2279]