Show simple item record

dc.contributor.advisorAibani Musyafa, ST., MT., Ph.D.
dc.contributor.advisorIr. Fitri Nugraheni, ST., MT., Ph.D.
dc.contributor.authorGANAR ADIARTHA
dc.date.accessioned2021-08-02T15:25:31Z
dc.date.available2021-08-02T15:25:31Z
dc.date.issued2021-02-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31194
dc.description.abstractPengestimasian biaya yang efektif serta efisien, penjadwalan, pengendalian mutu adalah syarat utama dalam pembangunan proyek. Peran manajemen proyek sangat signifikan bagi keberhasilan proyek, antara lain untuk pencapaian efektivitas dan efisiensi proyek khususnya yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi manajemen proyek yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian proyek. Pada penelitian ini penulis meninjau lokasi di Bogor, Jawa Barat yaitu Proyek Pembangunan Bendungan Sukamahi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berapa persentase kemajuan (progress) atau keterlambatan proyek pembangunan ini sepanjang masa pelaksanaannya, mengetahui solusi yang tepat untuk penyelesaian masalah penyimpangan waktu terhadap waktu akhir pelaksaaan proyek dan mengetahui apakah rencana amandemen sesuai dengan perbandingan konsep nilai hasil. Dalam mencapai tujuan tersebut maka akan digunakan metode Earned Value Concept. Pada penelitian ini data yang digunakan berupa kurva s, barchart dan laporan kemajuan. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dari bulan ke-1 (Desember 2016) hingga bulan ke-45 (Agustus 2020) maka dapat disimpulkan total keterlambatan pada proyek ini berjumlah 51 hari atau 6,23% dari rencana awal. Kemajuan paling tinggi terjadi pada bulan ke-23 selama 76 hari dan keterlambatan paling tinggi terjadi pada bulan ke-11 selama 1.623 hari. Sementara hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi keterlambatan adalah melakukan musyawarah yang setara antara pemilik tanah dan pihak pembebas dan pengawasan dilakukan oleh kepala daerah, mendatangkan material pokok dalam porsi tertentu agar proses pelaksanaan dapat segera dimulai tanpa menunggu, penambahan jumlah tenaga kerja dan jam kerja, bekerjasama dengan masyarakat sekitar dan pengajuan penambahan waktu atau amandemen kontrak. Hasil analisis data juga menunjukan rencana amandemen Proyek Pembangunan Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat tidak sesuai dengan hasil analisis Earned Value Concept. Pada Amandemen VI penambahan waktu pekerjaan adalah 205 hari sementara waktu ke keterlambatan sebelum di amandemen adalah 16 hari, Amandemen VII penambahan waktu pekerjaan adalah 425 hari sementara waktu ke keterlambatan sebelum di amandemen adalah 21 hari dan Amandemen XI penambahan waktu pekerjaan adalah 245 hari sementara waktu ke keterlambatan sebelum di amandemen adalah 40 hari.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.subjectAmandemen,en_US
dc.subjectBendungan,en_US
dc.subjectKeterlambatan,en_US
dc.subjectKonsep Nilai Hasilen_US
dc.titleAnalisis Ketepatan Jumlah Waktu Amandemen Existing Terhadap Waktu Pekerjaan Tersisa (Eas) Dengan Metode Konsep Nilai Hasil (Studi Kasus Pembangunan Bendungan Sukamahi)en_US
dc.Identifier.NIM16914006


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record