Pra Rancangan Pabrik Asam Fenil Asetat Dari Benzil Sianida, Asam Sulfat Dan Air Dengan Kapasitas Produksi 1.500 Ton/Tahun
Abstract
Pabrik Asam Fenil Asetat belum didirikan di Indonesia, tujuan pendirian
pabrik untuk memenuhi kebutuhan asam fenil asetat di Indonesia, menghemat
pengeluaran devisa negara serta di ekspor kenegara yang membutuhkan asam fenil
asetat untuk meningkatkan ekspor dalam negri. Selain itu pendirian pabrik ini juga
dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar.
Praperancangan Pabrik Asam Fenil Asetat akan didirikan di kawasan industri
Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas 1.500 ton/tahun di atas lahan seluas 21.630
m2
. Asam Fenil Asetat merupakan bahan baku penicillin dan phenylacetone yang
digunakan untuk pembuatan amphetamine dan industri pestisida dan farmasi. Asam
Fenil Asetat dihasilkan dari proses reaksi cair-cair, dengan mereaksikan bahan baku
yaitu Benzil Sianida dengan kemurnian 98% dan Asam Sulfat dengan kemurnian
98% yang diencerkan pada Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dengan
kondisi operasi tekanan 1 atm dan suhu 100 ℃. Pabrik kimia ini memproduksi
Asam Fenil Asetat dengan kemurnian 99% sebagai produk utama.Utilitas yang
dibutuhkan untuk setiap tahunnya antara lain 309 kg/jam steam, 29,4976 kg/jam
bahan bakar, 178,3430 kW listrik. Untuk ekonomi pabrik, Fixed Capital Invesment
(FCI) pabrik ini adalah Rp 185.827.134.364,39 dilakukan evaluasi eknomi dan
menunjukan nilai Return On Investment (ROI) sebelum pajak adalah 26,19 % dan
setelah pajak adalah 19,64 %, Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 3 tahun
dan setelah pajak adalah 3,6 tahun, Break Even Point (BEP) adalah 44,8521 %, Shut
Down Point (SDP) adalah 23,7965 % dan Discounted Cash Flow Of Return
(DCFRR) adalah 9,46 %. Dengan pertimbagan diatas, maka Pabrik Asam Fenil
Asetat dari Asam Sulfat, Benzil Sianida dan Air dengan kapasitas 1.500 ton/tahun
layak untuk didirikan atau di bangun.
Collections
- Chemical Engineering [1174]