Uji Efektivitas Antibiofilm Ekstrak Metanol Rimpang Kunyit (Curcuma Longa) Terhadap Candida Albicans Atcc 10231
Abstract
Curcuma longa Linn tanaman rempah yang termasuk kelompok jahe-jahean atau Zingiberaceae yang memiliki kemampuan sebagai antifungal, sehingga berpotensi dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans yang menyebabkan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas antibiofilm rimpang kunyit Curcuma longa sebagai alternatif dalam menghambat biofilm Candida albicans
Metode Penelitian: Penelitian dilakukan secara eksperimental in vitro dengan pendekatan post-test only control group design. Rimpang kunyit (Curcuma longa) dimaserasi dengan pelarut metanol. Ekstrak dibagi menjadi konsentrasi 80%,40%,20%,10% dan 5%. Uji antibiofilm menggunakan microtiter plate biofilm assay pada mikroplate round-bottom 96 well. Kemudian diamati dengan menghitung nilai absorbansi/densitas optik menggunakan microplate reader (λ = 620 nm). Efektivitas sebagai antibiofilm juga dianalisis secara statistik dengan menggunakan One-Way ANOVA (p<0,05) dilanjutkan post-hoc Bonfferoni.
Hasil: Curcuma longa pada konsentrasi ekstrak 20%,10%, dan 5% menunjukkan persentase konsentrasi penghambatan biofilm minimal sebesar 57,6%; 56,1%; dan 55,3%. Analisis statistik menunjukkan ekstrak uji memiliki efek sama dengan kontrol positif (antifungal).
Kesimpulan: Ekstrak metanol rimpang kunyit (Curcuma longa) memiliki efektifitas sebagai antibiofilm
Collections
- Medical Education [2279]