Tingkat Pengetahuan Pasien Dan Kejadian Demam Tifoid Di Puskesmas Sleman
Abstract
Demam tifoid merupakan salah satu penyakit endemik di Indonesia. Prevalensi demam tifoid di Indonesia dilaporkan sebanyak delapan puluh satu koma tujuh per seratus ribu penduduk. Demam tifoid mempunyai berbagai faktor resiko yang dapat membuat terjadinya demam tifoid. Tingkat pengetahuan dan higienitas yang buruk merupakan salah satu faktor risiko demam tifoid.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien dan kejadian demam tifoid di Puskesmas Sleman.
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross- sectional. Metode sampling dengan cara consecutive sampling pada pasien demam di Puskesmas Sleman pada bulan Januari-Februari. Jumlah sampel sebanyak 60. Tingkat pengetahuan diambil menggunakan kuesioner dan angka kejadian demam tifoid diukur dengan typhidot rapid IgG IgM. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS
Hasil: Jumlah data yang dianalisis adalah 59. Jumlah pasien yang telah mengetahui tentang demam tifoid pada pertanyaan nomor 1 sampai 13 >50%. Hasil typhidot didapatkan, infeksi akut 42,4% (25 orang), infeksi kronik eksaserbasi akut 3,4% (2 orang), karier 0%, dan negatif 54,2% (32 orang).
Simpulan: Sebagian besar pasien telah mengetahui tentang demam tifoid, namun masih terdapat pasien dengan status positif demam tifoid.
Collections
- Medical Education [2279]