Efektivitas Penyisihan Ion Logam Pb 2+ Menggunakan Pasir Silika Sebagai Adsorben
Abstract
Pulau Bangka memiliki ribuan lubang bekas tambang yang terbengkalai. Area
bekas tambang ini kemudian dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh
masyarakat Bangka. Namun, kontaminan di area tambang khususnya logam berat
Pb
2+
2+
masih cukup tinggi sehingga belum dapat memenuhi kriteria air bersih bagi
masyarakat. Untuk itu, dilakukan penelitian terhadap penurunan kandungan logam
berat Pb
2+
dari larutan artifisial timbal nitrat dengan cara adsorpsi menggunakan
adsorben yang terbuat dari pasir silika Bangka melalui tahapan: a) preparasi pasir
silika Bangka, b) adsorpsi ion Pb
, c) penentuan isoterm adsorpsi. Pasir silika
Bangka yang digunakan yaitu pasir dengan ukuran 0,149 mm atau 100 mesh.
Variabel percobaan adsorpsi meliputi massa adsorben yaitu 0,01; 0,05; 0,1; 0,5; 1,0;
1,5; 2,0 gram, variasi waktu selama 5, 10, 15, 20, 25, 30 menit, konsentrasi dari 10,
50, 100, 200, hingga 300 ppm dan pH sebesar 3, 5, 7 dan 9. Variabel tetap pada
percobaan yaitu kecepatan pengadukan sebesar 200 rpm dalam suhu ruangan serta
volume larutan artifisial yang digunakan yaitu 100 mL. Dari hasil percobaan
adsorpsi pasir silika terhadap logam Pb
2+
, diperoleh massa optimum sebesar 0,01
gram, waktu kontak optimum yaitu 15 menit, konsentrasi optimum pada 300 ppm
dan pH optimum yaitu pada pH 7. Kapasitas adsorpsi optimum yang diperoleh yaitu
sebesar 661 mg/g dan meningkat pada pH optimum menjadi 2.586 mg/g dengan
efektivitas sebesar 84,99%. Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa pasir
silika Bangka dapat dijadikan sebagai materian penjerap logam timbal yang efisien
dan menghemat biaya.
Collections
- Environmental Engineering [1430]