Emisi Gas Rumahkaca dari Pengangkutan Sampah Perkotaan Kota Yogyakarta dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Tinggi
Abstract
Meningkatnya jumlah penduduk setiap tahun dapat meningkatkan jumlah
sampah yang di hasilkan terutama sampah perkotaan, semakin banyak sampah yang
dihasilkan maka semakin meningkat juga pengangkutan sampah. Pengangkutan
sampah menjadi pertimbangan karena emisi gas rumahkaca akan timbul dari hasil
pengangkutan sampah, emisi dari pengangkutan sampah di pengaruhi oleh kendaraan
pengangkut sampah seperti dari jenis kendaraan, bahan bakar yang digunakan, daya
dukung kendaraan serta perilaku pengemudi dalam berkendara. Gas yang terkandung
dalam emisi gas rumahkaca diantaranya seperti Karbon dioksida (CO2), Metana (CH4),
Dinitrogen oksida (N2O). Sektor dari transportasi termasuk berkontribusi besar untuk
menghasilkan gas emisi rumahkaca dan emisi gas rumahkaca sebanyak 95% dari sektor
transportasi dihasilkan dari bahan bakar serta dapat menyebabkan perubahan iklim
terutama pemanasan global yang merupakan salah satu dampak nyata yang di
timbulkan dari emisi karbon kendaraan. Penelitian ini bertujuan menganalisiskegiatan
pengangkutan sampah dari sumber menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan
mampu menghitung emisi yang di hasilkan oleh pengangkutan sampah pada Kota
Yogyakarta.Lokasi penelitian berada dikecamatan Danurejan,Jetis,Kraton,Wirobrajan.
Pada penelitian ini Perhitungan emisi menggunakan IPCC metode Tier 1 untuk
menghitung emisi gas rumahkaca (CO2,CH4,N2O), untuk mengukur jarak tempuh
pengangkutan sampah menggunakan Google Maps dan Google Earth. Hasil dari nilai
emisi CO2 sebesar 65,32 ton CO2/tahun,nilai emisi CH4 dan N2O sama sebesar 0,00564
ton CH4/tahun dan 0,00564 N2O/tahun. Nilai total emisi CH4 dan emisi N2O dengan
jumlahnya sama karena faktor emisi solar CH4 dan N2O senilai 3,9 kg/TJ.
Collections
- Environmental Engineering [1430]