Efektivitas Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Dan Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Dengan Eksipien Karbopol Untuk Menurunkan Jumlah Bakteri Tangan
Abstract
Cuci tangan mencegah penyebaran mikroba masuk ke tubuh. Hand sanitizer memiliki kandungan alkohol yang dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme. Sirih merah dan kemangi merupakan tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri dan memiliki potensi antibakteri sebagai alternatif pengganti alkohol. Minyak atsiri dibuat menjadi sediaan gel hand sanitizer dengan eksipien karbopol yang memiliki viskositas tinggi dalam konsentrasi rendah.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas hand sanitizer minyak atsiri daun sirih merah dan daun kemangi dengan eksipien karbopol dengan melihat penurunan jumlah koloni bakteri tangan sesudah dan sebelum menggunakan hand sanitizer dan untuk mengetahui formulasi hand sanitizer yang paling baik.
Metode: Rancangan penelitian ini adalah randomized control group pre-test post- test design. Pengambilan sampel menggunakan metode fingerprint dan rolling subjek. Pertumbuhan koloni di media agar pada hand sanitizer dengan perbedaan konsentrasi karbopol P1 (0,25%), P2 (0,12%), P3 (0,06%), dan kontrol (K) dihitung menggunakan metode manual. Hasil hitung koloni tiap kelompok perlakuan kemudian dibandingkan dengan kontrol. Analisis data menggunakan One Way Anova.
Hasil: Hasil perhitungan koloni bakteri tangan sesudah dan sebelum menggunakan hand sanitizer menunjukkan penurunan sebesar -47,7% (P1), -30,6% (P2), -68,2% (P3), dan 45,1% (K). Uji One Way Anova menunjukkan hasil p-value tidak signifikan yaitu sebesar 0,15. Konfirmasi pengujian formula P1, P2 dan P3 dengan metode dilusi menunjukkan terdapat aktivitas antibakteri.
Kesimpulan: Ketiga formula hand sanitizer minyak atsiri tidak efektif dalam menurunkan bakteri tangan. Perbedaan konsentrasi karbopol pada penetidak berpengaruh terhadap penurunan jumlah koloni bakteri.
Collections
- Medical Education [2279]