Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Metanol Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Terhadap Gambaran Histopatologis Testis Mencit
Abstract
Obat herbal dapat menjadi toksik ketika digunakan pada jumlah
yang tidak tepat. Buah mahkota dewa adalah buah yang bisa dimanfaatkan sebagai
tanaman herbal. Mahkota dewa telah diteliti memiliki efek terapuetik seperti
antidiabetik, antioksidan, dan lain-lain. Walaupun sudah terbukti memiliki efek
terapuetik, masih belum ada penelitian tentang efek toksik terhadap organ
reproduksi testis. Evaluasi pada organ reproduksi berkaitan dengan berlangsungnya
makhluk hidup.
Tujuan : Mengetahui efek toksisitas subkronik ekstrak metanol daging buah
mahkota dewa secara oral terhadap gambaran histopatologis testis mencit.
Metode : Ekperimental murni dengan pendekatan post-test only controled group.
Pengamatan pada 20 preparat bahan biologi tersimpan Mus musculus Balb/C yang
diinduksi ekstrak metanol daging buah mahkota dewa (EDMD) melalui sonde per
oral. Pembagian kelompok A=kontrol, B=EDMD 17,5 mg/kgBB, C=EDMD 35
mg/kgBB, D=EDMD 70 mg/kgBB. Diameter tubulus seminiferus diukur tiap
potongan testis mencit menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 100x.
Hasil : Keempat kelompok tidak memiliki perbedaan diameter tubulus seminiferus
yang bermakna (p>0,05). Rerata diameter tubulus seminiferus pada kelompok A
(185,85±7,559), kelompok B (201,30±11,06), kelompok C (194,83±15,345),
kelompok D (184, 43±6,209).
Kesimpulan : Tidak terdapat efek toksisitas subkronik pada pemberian ekstrak
metanol daging buah mahkota dewa dengan dosis 17,5 mg/kgBB, 35 mg/kgBB, dan
70 mg/kgBB terhadap gambaran histopatologis testis mencit.
Collections
- Medical Education [2286]