Peran UMKM Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Ditinjau Dari Maqasid Syari’ah (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo)
Abstract
Provinsi Gorontalo berada di peringkat kelima di Indonesia yang menjadi
provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi. Sebagai upaya dalam mengatasi masalah
kemiskinan dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah Provinsi
Gorontalo mengusung program pengembangan UMKM yang mana juga dilakukan
oleh pemerintah pusat. UMKM adalah satu unit usaha produktif yang dimiliki oleh
perorangan ataupun badan usaha disemua sektor ekonomi. Di Provinsi Gorontalo,
Kabupaten Pohuwato berada di peringkat kedua dengan jumlah penduduk termiskin
sedangkan kabupaten tersebut memiliki UMKM terbanyak diantara kabupaten lainnya.
Jika dilihat dari peran UMKM yang berdampak pada berkurangnya penduduk miskin,
seharusnya Kabupaten Pohuwato menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan
terendah dibandingkan kabupaten lainnya. Oleh sebab itu hal ini menimbulkan
pertanyaan. Untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Marisa
digunakan indikator maqasid syari’ah oleh Al-Syathibi yaitu Agama, Jiwa, Akal,
Keturunan dan Harta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan
pendekatan sosio ekonomi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan dua cara yaitu wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan
purposive sampling sebagai teknik dalam menentukan informan untuk mengetahui
bagaimana Peran UMKM dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat yang
ditinjau berdasarkan Maqasid Syari’ah.
Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa UMKM sendiri memang
berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Marisa, karena
melalui UMKM ini ada beberapa kebutuhan yang sebelumnya tidak bisa dipenuhi
menjadi terpenuhi. Namun UMKM sendiri masih ditemukan beberapa permasalahan
seperti SDM yang kurang memadai, kurangnya inovasi dari UMKM, pada umumnya
UMKM hanya fokus pada usaha perdagangan sehingga kurangnya pemanfaatan dari
potensi yang ada di Kabupeten Pohuwato, penyerapan tenaga kerja yang masih kurang.
Adapun tingkat kesejahteraan yang ditinjau dari maqasid syari’ah semua sudah
terpenuhi.