Pengaruh Pengetahuan Akuntansi Forensik Dan Pola Pikir Terhadap Tugas Kerja Penilaian Risiko Kecurangan Dalam Audit Laporan Keuangan (Sebuah Eksperimen)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penilaian risiko kecurangan yang dibuat ketika seorang auditor memiliki pengetahuan akuntansi forensik tinggi dan rendah dan pola pikir. Pola pikir yang dimaksud adalah ketika auditor memiliki pola pikir seperti auditor dan pola pikr seperti akuntan forensik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen labolatorium. Data responden diambil dengan menggunakan kuesioner dari responden mahasiswa akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen 2x2 between subject dengan jumlah responden yang digunakan sebanyak 80 orang. Kuesioner diuji dengan mengunakan pengujian Two-way Anova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pengetahuan akuntansi forensik dan pola pikir memiliki pengaruh yang menyebabkan perbedaan hasil penilaian risiko kecurangan yang dilakukan oleh auditor. (2) Akuntan forensik memiliki tingkat yang lebih tinggi dalam tugas kerja penilaian risiko kecurangan dibandingkan dengan auditor. Auditor yang memiliki pengetahuan dan pola pikir seperti akuntan forensik memiliki tingkat yang lebih tinggi dalam penilaian risiko kecurangan sehingga lebih mampu melakukan tugas kerja penilaian risiko kecurangan.