Pengaruh Probiotik Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar Model Hiperkolesterolemia Yang Diinduksi Mentega Putih
Abstract
Transisi diet tinggi serat ke diet tinggi lemak mempengaruhi
pergeseran epidemiologi Indonesia dari penyakit infeksi menjadi penyakit tidak
menular. Diet tinggi lemak mengganggu keseimbangan mikrobiota usus
berdampak pada inflamasi dinding usus memicu terjadinya obesitas dan resistensi
insulin, untuk mencegah hal tersebut konsumsi probiotik dilakukan untuk menjaga
keseimbangan mikrobiota usus.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik terhadap kadar
glukosa darah tikus wistar jantan yang telah diinduksi mentega putih.
Metode : Penelitian eksperimental murni dengan model post-test only with
control design ini menggunakan 19 sampel serum darah tikus wistar yang terdiri
dari 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (C-) mendapatkan aquadest
3gram/hari, kelompok kontrol positif (C+) mendapatkan mentega putih
3gram/hari, kelompok perlakuan 1 (T1) mendapat mentega putih 3gram/hari dan
probiotik dosis 1,65x106 CFU bakteri/gram, kelompok perlakuan 2 (T2)
mendapatkan mentega putih 3gram/hari dan probiotik dosis 5,5x106 CFU
bakteri/gram, dan kelompok perlakuan 3 (T3) mendapat mentega putih 3
gram/hari dan probiotik dosis 1,65x107 CFU bakteri/gram. Perlakuan diberikan
selama 10 minggu. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji alternatif
Kruskal-Wallis.
Hasil : Hasil analisis data menunjukkan perbedaan kadar glukosa darah tidak
signifikan pada semua kelompok tikus (p >0,05) dengan hasil p = 0,596.
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan kadar glukosa darah tikus wistar yang
diinduksi mentega putih.
Collections
- Medical Education [2281]